LONDON – Mantan penggawa Chelsea, Gustavo Poyet mengaku sangat senang klub asuhan Frank Lampard berhasil mendapatkan Hakim Ziyech. Namun, yang ia herankan adalah kenapa membeli pemain Ajax Amsterdam itu ketika berada di luar jendela transger musim dingin 2020.
Seperti yang diketahui, pada musim dingin 2020 Chelsea sebenarnya sudah diperbolehkan melakukan belanja pemain setelah di musim panas 2019 dilarang karena mereka dianggap telah melanggar peraturan pembelian pemain muda. Namun, pada musim dingin tersebut Chelsea nyatanya tak mendatangkan satu pun pemain hingga bursa transfer ditutup.
Baca Juga: Poyet Percaya Lampard Bakal Berusaha untuk Buat Chelsea Finis di Empat Besar
Akan tetapi, pada awal Februari 2020 tiba-tiba Chelsea mengumumkan telah resmi mendapatkan Ziyech dari Ajax dengan harga 44 juta euro atau sekira Rp720 miliar. Tentu hal itu langsung membuat Poyet bertanya-tanya dengan apa yang dilakukan Chelsea tersebut karena mereka meresmikan pembelian pemain dengan perbedaan beberapa hari saja dari saat bursa transfer ditutup.
Poyet heran kenapa tidak dilakukan saat bursa transfer musim dingin 2020 masih dibuka? Atau jika tidak tunggu sampai musim panas 2020 dibuka. Sebab Chelsea yang nyatanya sudah membeli Ziyech harus bersabar untuk menggunakan jasanya sampai musim 2019-2020 berakhir. Hal itulah yang membuat Poyet heran dengan kebijakan skuad asuhan Franj Lampard tersebut.