Satta pun mencoba tutup mulut atas anggapan negatif yang tertuju kepadanya selama delapan tahun dan baru kali ini ia akhirnya berani berbicara bahwa dirinya tak mengalami nymphomaniac sama sekali. Ia pun kini menyesal atas ucapannya di 2012 silam dan mulai berhati-hati berbicara.
“Dalam dunia sepakbola, Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda katakan. Terutama ketika yang Anda katakan itu mengenai hubungan seksual. Anda takkan pernah tahu bencana apa yang akan menerjang Anda,” cerita Satta, dikutip dari Marca, Minggu (3/5/2020).
“Melakukan hubungan seks sebanyak 10 kali dalam waktu sehari lantas tak menjadikan Anda sebagai seorang nymphomaniac,” tegas istri Boateng tersebut.
(Fetra Hariandja)