“Final Liga Champions 2005 adalah pertandingan bersejarah dan menegangkan. Kami memiliki salah satu baris pertahanan terbaik dalam sejarah: Dida, Cafu, Stam, Nesta, dan Maldini. Jadi ketika Hernan Crespo mencetak gol dari umpan saya untuk menjadikannya 3-0, kami sudah yakin (menang),” aku Kaka, seperti dilansir dari Four Four Two, Kamis (23/4/2020).
“Saya masih tidak yakin apa yang terjadi ketika Liverpool mematok kami kembali dalam enam menit. Rasanya sangat buruk ketika Jerzy Dudek menyelamatkan penalti Andriy Shevchenko. Hari itu saya mendapat pelajaran berharga: sepakbola adalah permainan yang tidak bisa Anda terima begitu saja. Saya telah memenangkan banyak pertandingan dan gelar lainnya, meringankan rasa sakit dari kekalahan itu, tetapi itu masih merupakan pertandingan yang penting dalam hidup saya,” jelasnya.
(Ramdani Bur)