SAO PAULO – Legenda sepakbola Brasil, Ricardo Kaka, mengungkap salah satu pertandingan terpenting yang pernah dilakoninya. Tanpa menutupi, Kaka mengakui bahwa laga final Liga Champions 2004-2005 melawan Liverpool merupakan salah satu pertandingan yang mengubah hidupnya.
Dalam laga tersebut, AC Milan yang dibela Kaka bisa dibilang memiliki deretan pemain terbaik dunia, utamanya di sektor pertahanan, seperti Paolo Maldini, Alessandro Nesta, Jaap Stam, Cafu. Babak pertama pun berhasil dikuasai Milan.

Sepasang gol Hernan Crespo dan satu lainnya dari Maldini membuat Milan unggul 3-0 di paruh pertama. Kendati demikian, pada babak kedua Liverpool mampu menyamakan kedudukan. Pada akhirnya, Milan kalah lewat drama adu penalti setelah tendangan Andriy Shevchenko dimentahkan Jerzy Dudek.
Diakui oleh Kaka bahwa pada saat Milan sudah unggul 3-0, ia sangat yakin kalau timnya tersebut akan meraih kemenangan. Akan tetapi, takdir berkata lain. Dari situlah Kaka belajar makna sepakbola yang sesungguhnya. Menurutnya, dalam sepakbola tak ada yang namanya jaminan. Semua hal masih bisa berubah sebelum peluit panjang berbunyi.