“Saya tidak berpikir itu adalah masalah mental atau semacamnya. Hanya saja setiap tahun ada satu tim yang mengalahkan semua orang dan jika Anda tidak sampai ke puncak gunung maka Anda tidak bisa mengatakan Anda mencapai Itu,” ujar McManaman, menyadur dari Sportsmole, Senin (20/4/2020).
"Itu adalah satu hal yang kami semua lihat di belakang dan berpikir apakah kami cukup baik, kami berada di hari kami tetapi selama periode 38 pertandingan kami mungkin tidak cukup baik,” imbuhnya.
Masalah inkonsistensi Liverpool sudah ditangani dengan baik sekarang. Sejak musim lalu, Liverpool menjelma jadi tim yang konsisten dalam meraih kemenangan di bawah asuhan Jurgen Klopp. Berkat itu ada tiga trofi yang sudah diraih Liverpool bersama Klopp. Liverpool kemungkinan besar akan mengakhiri dahaga mereka terhadap trofi Liga Inggris pada akhir musim 2019-2020.
Setelah melalui 29 pertandingan di Liga Inggris 2019-2020, Liverpool mengoleksi 82 angka, unggul 25 poin dari Manchester City di tempat kedua. Untuk menjadi juara, Liverpool hanya butuh enam poin tambahan dari sembilan pertandingan tersisa.
(Fetra Hariandja)