“Itu bukan soal kontrak, tetapi lebih pada kepercayaan dari manajer (Sir Alex Ferguson). Tentu saja, buat saya dia adalah pelatih terbaik sepanjang sejarah sepakbola. Ketika mereka meminta saya menandatangani kontrak, jika saya tidak tanda tangan, banyak hal yang terjadi,” ujar Paul Pogba, disitat dari Football Italia, Kamis (16/4/2020).
“Saya sedikit marah saat itu dan tidak ada motif uang sama sekali. Itu murni soal Anda sebagai pesepakbola, kami percaya pada Anda, Anda percaya pada diri sendiri, dan saya hanya ingin bermain sepakbola. Itu saja yang saya inginkan,” tukas gelandang bernomor punggung enam tersebut.
Perjudian Juventus pada akhirnya membuahkan hasil. Paul Pogba berkembang menjadi pemain yang penting dengan torehan empat trofi Liga Italia secara beruntun pada 2012-2013 hingga 2015-2016. Si Nyonya Tua bahkan untung besar ketika menjual sang pemain ke Man United pada bursa transfer musim panas 2016 dengan harga 105 juta Euro (setara Rp1,78 triliun).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)