MANCHESTER – Langkah berani diambil Paul Pogba pada musim panas 2012. Pesepakbola asal Prancis itu mengiyakan tawaran Juventus untuk hengkang ke Turin secara gratis dari Manchester United. Sewindu berselang, Il Polpo membantah kepindahannya bermotif uang.
Man United marah besar begitu mengetahui Paul Pogba sudah menyatakan sepakat bergabung dengan Juventus secara gratis. Sang agen, Mino Raiola, dituding sebagai penyebab kepindahan tersebut. Keduanya langsung dilabeli sebagai mata duitan.

Baca juga: Thierry Henry Buat Pogba Jatuh Cinta kepada Arsenal
Ketika resmi pindah, Paul Pogba kala itu mengakui hanya ingin mendapatkan jam terbang lebih. Sebab, sepanjang musim 2011-2012 dirinya tidak cukup mendapatkan menit bermain. Label sebagai pemain mata duitan pada akhirnya membuat pesepakbola berusia 27 tahun itu murka.
“Itu bukan soal kontrak, tetapi lebih pada kepercayaan dari manajer (Sir Alex Ferguson). Tentu saja, buat saya dia adalah pelatih terbaik sepanjang sejarah sepakbola. Ketika mereka meminta saya menandatangani kontrak, jika saya tidak tanda tangan, banyak hal yang terjadi,” ujar Paul Pogba, disitat dari Football Italia, Kamis (16/4/2020).
“Saya sedikit marah saat itu dan tidak ada motif uang sama sekali. Itu murni soal Anda sebagai pesepakbola, kami percaya pada Anda, Anda percaya pada diri sendiri, dan saya hanya ingin bermain sepakbola. Itu saja yang saya inginkan,” tukas gelandang bernomor punggung enam tersebut.
Perjudian Juventus pada akhirnya membuahkan hasil. Paul Pogba berkembang menjadi pemain yang penting dengan torehan empat trofi Liga Italia secara beruntun pada 2012-2013 hingga 2015-2016. Si Nyonya Tua bahkan untung besar ketika menjual sang pemain ke Man United pada bursa transfer musim panas 2016 dengan harga 105 juta Euro (setara Rp1,78 triliun).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)