LONDON – Para pemain Arsenal menolak pemotongan gaji 12,5 persen yang diminta manajemen, imbas pandemi virus corona. Dalam voting yang dilakukan pada Senin 13 April 2020, seluruh pemain Arsenal menolak pemotongan gaji 12,5 persen yang diberlakukan dari Januari hingga Desember 2021.
Saat ini untuk pos gaji saja, manajemen Arsenal mengeluarkan 230 juta pounds atau sekira Rp4,53 triliun. Jika benar para pemain bersedia dipotong 12,5 persen, manajemen akan berhemat 25 juta pounds atau setara (Rp492,5 miliar).
Hanya saja, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan bisa mendapatkan persentase pemotongan gaji yang lebih kecil lagi, atau bahkan terbebas sama sekali dari pemotongan tersebut. Seperti diberitakan The Sun, Selasa (14/4/2020), manajemen Arsenal hanya akan memotong 7,5 persen gaji Mesut Ozil serta kolega jika mereka lolos ke Liga Eropa 2020-2021.
Untuk lolos ke Liga Eropa 2020-20201 ada dua jalur yang dapat dicapai Arsenal, yakni finis di posisi enam besar Liga Inggris atau keluar sebagai kampiun Piala FA. Bahkan, pemain Arsenal bisa terhindar dari pemotongan gaji asal lolos ke Liga Champions musim depan.
BACA JUGA: Punya Gabriel Martinelli, Masa Depan Arsenal Diyakini Bakal Cerah
Sebab, dengan tampil di Liga Champions, jumlah pendapatan yang manajemen terima akan jauh lebih besar ketimbang absen di ajang tersebut. Hanya saja, butuh usaha ekstra bagi Arsenal untuk ambil bagian di Liga Champions.