ROMA – Ketika Maurizio Sarri didapuk sebagai manajer anyar Chelsea pada musim panas 2018, ia sebenarnya ingin merekrut Alisson Becker. Akan tetapi, hal itu batal terlaksana lantaran pihak Chelsea terlalu lama untuk membuka negosiasi.
Pada saat itu, Sarri sebenarnya ingin membangun skuadnya secepat mungkin. Maka dari itu, setelah resmi menjadi Manajer Chelsea, ia langsung menelefon Alisson yang masih berseragam AS Roma. Sarri sangat percaya bahwa Alisson bakal berkontribusi besar di Chelsea.
Baca juga: Chelsea vs Liverpool, Owen Prediksi The Reds Bakal Menang

Kendati demikian, pihak Chelsea menunda negosiasi dengan Roma. Pasalnya, mereka ingin melepas Thibaut Courtois terlebih dahulu sebelum mendatangkan penjaga gawang baru. Kesempatan yang disia-siakan oleh Chelsea itu kemudian dimanfaatkan oleh Liverpool.
Liverpool menyodorkan dana 62,5 juta euro atau sekira Rp993,6 miliar untuk memboyong Alisson dari Roma. Dana segar dari Liverpool tersebut diterima dengan senang hati oleh Monchi yang kala itu menjabat sebagai Direktur Olahraga Roma.
“Ketika tawaran yang sangat besar datang, Anda harus mempertimbangkannya. Kami mempertimbangkan pro dan kontra dan memutuskan untuk berbicara dengan Liverpool,” beber Monchi, seperti dilansir dari Daily Star, Rabu (4/3/2020).
Gagal mendapatkan Alisson, Chelsea pada akhirnya mengalihkan mata kepada Kepa Arrizabalaga. Karena saat itu Chelsea membutuhkan penjaga gawang top untuk menggantikan Courtois, maka mau tak mau The Blues harus mengeluarkan dana 80 juta euro (Rp1,2 triliun) untuk menebus Kepa. Sayangnya, performa Kepa kini justru tidak memuaskan.
(Ramdani Bur)