Kendati demikian, di bursa transfer musim panas 2000, Figo membuat kontroversi besar lantaran ia sepakat untuk bergabung dengan Real Madrid. Tak ayal, hal ini membuat banyak fans Barca mengamuk. Dan di pengujung tahun 2000, Figo didapuk sebagai pemenang trofi Ballon d’Or.
Meski banyak orang yang memandang sinis Figo, namun pria Porugal itu tetap melanjutkan karier cemerlangnya di Madrid. Tercatat, trofi Liga Spanyol, Piala Super Eropa, dan Liga Champions berhasil ia raih bersama Los Blancos.
Setelah lima tahun membela Madrid, Figo pun bergabung dengan Inter Milan pada musim panas 2005. Meski kala itu Figo sudah tidak muda lagi, namun ia masih bisa meraih prestasi mentereng bersama Nerazzurri. Sebanyak empat trofi Liga Italia menjadi bukti ketangguhan Figo bersama Inter sebelum akhirnya memutuskan pensiun pada 2009.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)