JEDDAH – Gelandang Real Madrid, Federico Valverde, bisa dikatakan menjadi pahlawan timnya yang baru saja menjuarai Piala Super Spanyol 2019-2020 yang berlangsung pada Senin (13/1/2020) dini hari WIB. Menariknya, ia dinobatkan sebagai pahlawan bukan karena gol yang dilesatkan ke gawang Atletico Madrid, melainkan kartu merah yang didapatkannya di laga final tersebut.
Valverde mendapatkan gelar bintang kemenangan Madrid atas Atletico itu karena kartu merahnya di menit 115 atau ketika di paruh kedua babak tambahan hampir berakhir. Kartu merah itu didapatkan pemain asal Uruguay tersebut lantaran melakukan tekel keras kepada striker Atletico, Alvaro Morata, yang sendirian di dekat kotak penalti Madrid.
Baca Juga: Masih Tak Terkalahkan di Final, Zidane: Inilah Real Madrid Sebenarnya!
Lantas kenapa orang yang melakukan pelanggaran dan membuat Madrid harus bermain dengan 10 pemain di sisa pertandingan bisa disebut sebagai pahlawan? Hal itu karena jika saja Valverde tidak melakukan pelanggaran kepada Morata yang sudah 1 vs 1 dengan kiper Madrid, Thibaut Courtois, maka peluang striker Atletico itu untuk mencetak gol dan mungkin memenangkan laga jelas sangat besar.
Jadi, keputusan Valverde untuk melanggar Morata itu dianggap sangat tepat. Apalagi karena Morata gagal menendang dan menciptakan gol, laga pun berlanjut ke babak adu penalti dan akhirnya dimenangkan oleh tim asuhan Zinedine Zidane tersebut.