“Ini untuk sepakbola Inggris di mana ada lebih banyak kontak dan semua pemain top itu kuat, cepat dan terampil. Kurang lebih Anda harus menjadi seorang atlet. Saya banyak bekerja dengan pelatih pribadi saya dan saya berusaha menjadi pemain yang sebaik mungkin. Saya berlatih setiap hari dengan pelatih fisik saya,” ungkap Traore, melansir dari Marca.

“Saya bekerja dengan seorang ahli gizi, saya memiliki pelatih pribadi, dan orang-orang lainnya seperti pelatih fisik saya. Pelatih pribadi saya bekerja dengan ahli gizi dan kami bekerja untuk mengurangi otot karena saya sangat kuat. Ketika saya datang ke Inggris saya cedera dan saya memiliki banyak massa otot karena di Inggris itu normal untuk melakukan pekerjaan fisik ketika Anda cedera," lanjutnya.
Traore pun menerangkan kalau selama melakukan latihan pribadi, ia tidak pernah mengangkat beban. Sebab, ia hanya berniat membuat fisiknya kuat, bukan mendapatkan otot-otot besar sebagaimana sekarang. Adapun otot-otot yang menyembul itu ia dapatkan karena faktor genetika dari sang ayah.
“Orang-orang bertanya apakah saya melakukan angkat beban atau semacamnya, tetapi saya tidak melakukan itu. Itu (latihan pribadi) hanya tindakan pencegahan (agar tetap bugar) dan pekerjaan fisik, saya tidak melakukan latihan untuk mendapatkan otot karena saya mendapatkan otot dengan sangat cepat (faktor genetika)," terang Traore.
(Ramdani Bur)