Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Laga Panas Arsenal vs Man United di Liga Inggris, Nomor 1 Adu Mulut di Lorong Stadion

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 31 Desember 2019 |12:06 WIB
5 Laga Panas Arsenal vs Man United di Liga Inggris, Nomor 1 Adu Mulut di Lorong Stadion
Laga antara Arsenal vs Man United pada 1 Februari 2005 diwarnai keributan di lorong stadion (Foto: Express)
A
A
A

PECINTA Liga Inggris akan dimanjakan dengan pertandingan seru dan menegangkan antara Arsenal vs Manchester United pada Kamis 2 Januari 2020 dini hari WIB. Kedua kesebelasan merupakan dua penguasa kompetisi domestik Tanah Britania pada akhir dekade 1990 hingga awal 2000.

Partai klasik tersebut akan tersaji di hamparan rumput hijau Stadion Emirates, London. Arsenal tengah mencari kemenangan perdana di bawah asuhan nakhoda anyar, Mikel Arteta, sementara Man United ingin melanjutkan tren positif guna merangsek ke empat besar.

Baca juga: Man City Kumpulkan Poin Terbanyak di Liga Inggris 1 Dekade Terakhir

Ironis menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan penurunan prestasi kedua kesebelasan dalam tiga musim terakhir. Arsenal dan Man United yang dahulu kerap terlibat pertarungan sengit menuju jalur juara, kini perlahan hanya mampu mengisi papan tengah klasemen.

Demi menyambut laga tersebut, berikut adalah sejumlah pertemuan panas yang pernah mewarnai persaingan kedua kesebelasan, dinukil dari Sportskeeda, Selasa (31/12/2019).

5. Man United vs Arsenal, 14 Maret 1998

Anak asuh Alex Ferguson tampak siap untuk merebut gelar juara ketiga kalinya secara beruntun pada Liga Inggris 1997-1998. Sayangnya, langkah Setan Merah mulai goyah ketika memasuki pertengahan Maret 1998 yang ditandai dengan tiga kekalahan dari Coventry City, Southampton, dan Leicester City.

Gol tunggal Marc Overmars terbukti krusial dalam perebutan gelar juara (Foto: Sportskeeda)

Sementara itu, di saat bersamaan Arsenal terus meraup poin penuh. Kedua kesebelasan memasuki pekan 27 Liga Inggris 1997-1998 dengan bentrokan di Stadion Old Trafford pada 14 Maret. Arsenal sanggup mencuri kemenangan 1-0 berkat gol tunggal Marc Overmars pada menit 79.

Satu gol tersebut cukup untuk menipiskan jarak menjadi enam poin dengan 11 pertandingan tersisa. The Gunners yang menyimpan tiga pertandingan tunda, pada akhirnya sukses mengambil 18 poin dari sana. Musim perdana Arsene Wenger di London pun dihiasi dengan gelar juara.

4. Man United vs Arsenal, 25 Februari 2001

Laga antara Man United vs Arsenal sering berakhir dengan skor ketat. Akan tetapi, bukan berarti hujan gol tidak tercipta ketika kedua kesebelasan bertemu. Ambil contoh pada 25 Februari 2001 di Stadion Old Trafford. Anak asuh Sir Alex Ferguson menggilas Arsenal dengan skor telak 6-1.

Hattrick Dwight Yorke membenamkan Arsenal (Foto: Sportskeeda)

Absennya tiga andalan di lini belakang, yakni Lee Dixon, Tony Adams, dan Martin Keown, memaksa Arsene Wenger menurunkan pemain cadangan. Hasilnya memang menjadi mimpi buruk. Hanya dalam 26 menit, Arsenal sudah tertinggal 1-4! Hattrick Dwight Yorke menandai dominasi Iblis Merah di laga tersebut.

Walau bersaing ketat untuk merebut gelar juara, Man United pada akhirnya tidak terkejar oleh Arsenal. Dwight Yorke dan kolega mengamankan gelar ketiga dalam tiga musim beruntun, sekaligus yang pertama sepanjang sejarah klub.

3. Man United vs Arsenal, 21 September 2003

Arsenal tidak terkalahkan pada Liga Inggris 2003-2004. Pada penghujung musim, mereka berhasil mengangkat trofi spesial berlapis emas karena catatan tersebut. Namun, pada September 2003, rekor tersebut sebenarnya sudah terancam gugur ketika menyambangi Stadion Old Trafford.

Rivalitas sengit kedua kesebelasan tergambar dengan jelas di laga tersebut. Saking sengitnya, pertandingan tersebut dilabeli sebagai ‘The Battle of Old Trafford’ gara-gara insiden pada menit terakhir. Man United dihadiahi penalti oleh wasit Steve Bennett karena menganggap Diego Forlan dilanggar oleh Martin Keown.

Ruud van Nistelrooy dikerubungi pemain Arsenal usai gagal eksekusi penalti (Foto: Sportskeeda)

Para pemain Arsenal menuduh penyerang asal Uruguay itu melakukan diving. Celakanya, eksekusi penalti Ruud van Nistelrooy membentur mistar gawang Jens Lehmann sehingga gol urung tercipta. Seketika itu pula, beberapa pemain Arsenal memprovokasi Van Nistelrooy yang berujung keributan antara penggawa dari kedua kesebelasan.

2. Man United vs Arsenal, 24 Oktober 2004

Laga tersebut berjalan panas karena Man United sukses mengakhiri rentetan tanpa kekalahan Arsenal di angka 49 pertandingan. Kemenangan itu sayangnya diraih Setan Merah dengan sedikit kontroversi, terutama gol pertama yang dicetak Ruud van Nistelrooy dari titik putih.

Wayne Rooney berperan besar memutus rentetan tidak terkalahkan Arsenal di angka 49 (Foto: Sportskeeda)

Penalti lagi-lagi menjadi sorotan utama karena kali ini, Wayne Rooney, dituding sengaja menjatuhkan diri ke tanah. Tidak seperti setahun sebelumnya, eksekusi Van Nistelrooy mulus membobol gawang Jens Lehmann. Rooney ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit-menit akhir yang sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-19 buatnya.

Tidak terima dengan kekalahan tersebut, sejumlah pemain Arsenal memicu keributan di lorong ruang ganti. Satu potong pizza dilempar ke arah Sir Alex Ferguson hingga manajer berkebangsaan Skotlandia itu harus mengganti bajunya sebelum wawancara pasca-laga. Terkuak kemudian, pelaku pelemparan itu adalah Cesc Fabregas!

1. Arsenal vs Man United, 1 Februari 2005

Pertandingan ini mungkin menjadi titik puncak dari perseteruan kedua kesebelasan. Para penonton di Stadion Highbury tidak mengetahui kalau telah terjadi keributan di lorong menuju lapangan. Pemicunya adalah intimidasi Patrick Vieira terhadap Gary Neville.

Wasit Graham Poll harus menenangkan Roy Keane yang marah atas aksi Patrick Vieira (Foto: Sportskeeda)

Melihat rekan setimnya diintimidasi kapten kesebelasan lawan, Roy Keane langsung menghampiri pemain berkebangsaan Prancis tersebut. Keano harus ditenangkan oleh wasit Graham Poll sebelum laga dimulai ketika kedua kesebelasan sedang berjalan menuju lapangan.

Provokasi tersebut terbukti berbuah fatal buat Arsenal. Man United sukses membawa pulang kemenangan 4-2 dari London meski harus bermain dengan 10 orang pada separuh akhir babak kedua. Semenjak laga tersebut, rivalitas kedua kesebelasan tidak lagi soal berebut gelar juara, melainkan hanya sekadar empat besar atau zona Liga Champions.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement