Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sederet Pemain yang Pernah Cicipi Karier di Eropa dan Juga Turun di SEA Games

Ramdani Bur , Jurnalis-Senin, 09 Desember 2019 |18:36 WIB
Sederet Pemain yang Pernah Cicipi Karier di Eropa dan Juga Turun di SEA Games
Egy (kiri) kini merumput bersama Lechia Gdansk. (Foto: PSSI)
A
A
A

Ia memiliki pengalaman berkarier di persepakbolaan level Eropa. Egy menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-22 yang masih dan pernah merumput di Eropa. Pesepakbola 19 tahun itu saat ini tercatat sebagai pemain di klub divisi teratas Liga Polandia, Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri

(Egy Maulana, pemain andalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Foto: PSSI)

Meski begitu, bukan hanya Egy, pemain asal Indonesia yang pernah merumput di Eropa dan juga mentas di SEA Games. Beberapa pemain di antaranya adalah Ezra Walian, Alfin Tuassalamony, Yandi Sofyan Munawar, Manahati Lestusen, Kurniawan Dwi Yulianto dan Bima Sakti. Ezra yang kini berseragam PSM Makassar, cukup lama berkarier di Liga Belanda.

Saat turun bersama Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017, Ezra tercatat sebagai pemain Almere City, klub yang mentas di Divisi II Liga Belanda. Saat itu, Ezra hanya sanggup membawa Timnas Indonesia U-23 finis di posisi tiga SEA Games 2017.

Kemudian, Yandi Sofyan dan Manahati, dua personel Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015 sama-sama pernah berseragam klub Divisi II Liga Belgia, CS Vise. Untuk Yandi, ia sempat 21 kali turun bersama CS Vise, sedangkan Manahati cuma dua kali.

Dua nama di atas hanya mengantarkan Timnas Indonesia U-23 finis di posisi empat SEA Games 2015. Bagaimana dengan Alfin? Sama seperti Manahati dan Yandi, pemain asal Tulehu itu juga sempat membela CS Vise.

Dalam kurun 2011-2013, Alfin turun dalam 49 pertandingan dengan koleksi satu gol. Ia sendiri membela Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2013, yang mana saat itu skuad Garuda Muda finis di posisi dua, setelah takluk dari Thailand di partai puncak.

Selanjutnya, Bima Sakti pernah membela Tim Sampdoria Primavera. Sementara Kurniawan lebih dahsyat lagi. Selain membela Tim Sampdoria Primavera, si Kurus –julukan Kurniawan– sempat mentas di divisi teratas Liga Swiss bersama FC Luzern.

Prestasi terbaik Bima Sakti dan Kurniawan bersama Timnas Indonesia di ajang SEA Games, tercipta pada 1997. Saat itu, Timnas Indonesia finis runner-up setelah kalah adu penalti dari Thailand dalam laga final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Sekarang harapannya, Timnas Indonesia U-22 dapat meraih medali emas SEA Games 2019. Jika hal itu dapat terealisasi, praktis bakal memperindah pencapaian kontingen Indonesia di SEA Games 2019 yang saat ini bertengger di posisi emp;at perolehan sementara klasemen medali.

#PedaskanSemangatIndonesia

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement