Vietnam Ingin Kawinkan Medali Emas Sepakbola Putri dan Putra
MANILA – Prestasi berbanding terbalik dialami Tim Nasional (Timnas) Vietnam U-22 dengan kesebelasan sepakbola putri mereka di SEA Games. Jika para putri Vietnam mampu menyabet enam medali emas sejak dipertandingkan pada 1985, termasuk SEA Games 2019, maka tim putra belum pernah merasakannya sama sekali.
Kesempatan untuk meraih medali emas pertama datang pada Final SEA Games 2019, Selasa 10 Desember malam WIB, menghadapi Indonesia di Stadion Rizal Memoriam, Manila. Itu merupakan final kedua The Golden Stars muda sepanjang mengikuti SEA Games.
Baca juga: Pelatih Timnas Vietnam U-22: Tanggung Jawab Saya Raih Medali Emas
Timnas Vietnam U-22 pernah melangkah ke babak final pada SEA Games 2009 di Laos, tetapi harus puas meraih perak akibat disikat Malaysia. Karena itu, Pelatih Timnas Vietnam U-22, Park Hang-seo, bertekad mengawinkan medali emas dari putra dan putri untuk pertama kalinya pada kesempatan kali ini.
“Saya benar-benar senang menyaksikan para gadis Vietnam bertarung dan memenangi medali emas. Saya bangga terhadap mereka,” tutur Park Hang-seo, dinukil dari situs resmi Fedeasi Sepakbola Vietnam, Senin (9/12/2019).
“Saya bermimpi kedua tim dapat pulang ke Hanoi dengan meraih medali emas. Para pemain kami punya kualitas yang bagus dan punya semangat juang yang tinggi. Kami tahu caranya untuk menang,” tukas pria berusia 64 tahun itu.
Secara kebetulan, Park Hang-seo punya rekor bagus dalam memimpin Vietnam atas Indonesia sepanjang 2019. Timnas Vietnam asuhannya menyapu bersih tiga kemenangan pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, dan babak penyisihan Grup B SEA Games 2019.
(Fetra Hariandja)
