MASA depan Unai Emery sebagai juru taktik Arsenal pada saat ini memang tengah dispekulasikan kelanjutannya. Terlebih selama dipercaya menangani Arsenal, Emery belum memberikan dampak signifikan terhadap performa The Gunners –julukan Arsenal.
Pada musim 2019-2020, Arsenal juga acap kali tampil kurang menjanjikan. Padahal manajemen Arsenal telah banyak mengeluarkan uang untuk membenahi skuad mereka. Teranyar, Arsenal gagal menang atas Crystal Palace, meski sempat unggul dua gol lebih dahulu.
Sejumlah catatan minor tersebut membuat nama Emery pun semakin kencang diisukan bakal segera terdepak dari kursi kepelatihan Arsenal. Kabarnya, Arsenal berharap bisa meminang Jose Mourinho sebagai penggantinya. Terlebih setidaknya ada empat alasan manajer Arsenal percaya Mourinho bakal cocok membesut timnya.
Berikut 4 alasan Mourinho dinilai cocok untuk menggantikan peran Emery sebagai pelatih Arsenal, seperti dikutip Okezone dari Sportskeeda, Selasa (29/10/2019):
4. Mourinho Pintar dalam Membenahi Lini Pertahanan

Lini pertahanan memang menjadi sektor terlemah yang dimiliki Arsenal dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah pemain bertahan yang direkrut oleh Arsenal macam Sokratis Papastathopoulos serta David Luiz belum memberikan dampak positif untuk lini pertahanan tim asal London Utara tersebut.
Pada di Liga Inggris 2019-2020 saja, Arsenal masih menjadi tim dengan jumlah kebobolan terbanyak. Mourinho merupakan sosok yang paling tepat untuk bisa membenahi permasalahan di lini pertahanan Arsenal.
Terlebih, pria berkebangsaan Portugal tersebut sendiri memang sosok yang menganut gaya bermain bertahan di setiap tim yang dibesutnya. Mourinho diyakini bisa membuat pertahanan Arsenal bakal tampil lebih baik jika diasuhnya.
3. Mourinho Masih Ingin Membuktikan Dirinya Belum Habis

Banyak yang berpendapat bahwa masa kejayaan Mourinho sebagai juru taktik ternama di dunia telah usai. Hal tersebut memang bukan tanpa alasan, mengingat Mourinho mengalami pemecatan di dua klub teranyar yang dilatihnya, yakni Chelsea serta Manchester United.
Mourinho semakin terlihat gagal ketika membesut Man United. Setelah dimanjakan dengan banyaknya uang di bursa transfer, Mourinho gagal memenuhi ekspektasi para penggemar Man United untuk bisa kembali ke masa kejayaan mereka.
Mourinho akhirnya dipecat dari manajemen Man United pada Desember tahun lalu. Mourinho pun ingin membuktikan bahwa dirinya masih berstatus sebagai pelatih papan atas, dan Arsenal dinilai cocok untuk menjadi tempat ia membuktikan diri.
2. Para Pemain Arsenal Butuh Sosok Pelatih yang Disiplin

Lini pertahanan memang menjadi salah satu masalah Arsenal, namun hal yang sejatinya wajib diperbaiki oleh manajemen The Gunners –julukan Arsenal– ialah kedisiplinan para pemainnya. Setidaknya dalam lima tahun terakhir, para pemain Arsenal memang seakan-akan terlalu dimanja oleh manajemen.
Masih ingat dengan kasus para pemain Arsenal tertangkap kamera tengah melakukan pesta salah satu klub di London. Bahkan beberapa pemain Arsenal terlihat tak sadarkan diri usai menghirup gas tertawa. Namun tak ada hukuman dari klub soal kasus tersebut.
Bahkan manajemen seakan-akan justru melindungi pemainnya dari tekanan media soal kasus tersebut. Mourinho pun diyakini bakal mengubah kebiasaan buruk para pemain Arsenal tersebut. Terlebih, Mourinho memang dikenal sebagai sosok manajer yang sangat mengutamakan kedisiplinan.
1. Jose Mourinho Adalah Garansi Gelar Juara untuk Arsenal

Mourinho mungkin memang sosok pelatih yang tak jauh dari kontroversial. Akan tetapi, tak bisa dipungkiri bahwa Mourinho memang layak dijuluki sebagai The Special One, mengingat ia selalu berhasil memberikan gelar juara di setiap klub yang diasuhnya.
Arsenal pun sangat membutuhkan sosok pelatih seperti Mourinho. Terlebih dalam tiga tahun terakhir, Arsenal memang acap kali gagal meraih gelar juara. Pada musim kemarin, Arsenal memang berpeluang merebut gelar juara Liga Eropa.
Akan tetapi harapan Arsenal untuk bisa meraih gelar pertama mereka di Eropa pupus usai kalah 1-4 dari Chelsea di partai final. Padahal Emery adalah sosok yang sangat kenyang pengalaman di Liga Eropa, lantaran sempat membawa Sevilla juara turnamen itu sebanyak tiga kali secara beruntun.
(Ramdani Bur)