5 Fakta Kemenangan 2-1 Liverpool atas Tottenham Hotspur
BIG match yang mempertemukan Liverpool dengan Tottenham Hotspur di pekan ke-10 Liga Inggris 2019-2020 telah rampung digelar. Laga yang berlangsung di Anfiled Stadium, Minggu 27 Oktober 2019 malam WIB itu pun dimenangkan oleh Liverpool yang melibas Tottenham dengan skor 2-1.
Sempat tertinggal di awal laga, Liverpool mampu bangkit di babak kedua. Dua gol yang dilesakkan Jordan Henderson dan Mohamed Salah pun membawa Liverpool akhirnya mengklaim poin penuh pada laga tersebut.
Ada beberapa fakta menarik yang tersaji dari laga yang mempertemukan Liverpool dengan Tottenham ini. Kali ini, Okezone pun akan membahasnya. Sebagaimana dikutip dari Sportskeeda, Senin (28/10/2019), berikut lima fakta kemenangan 2-1 Liverpool atas Tottenham.
5. Masalah di Lini Belakang Liverpool
Salah satu hal yang disoroti dari laga tersebut ialah lini belakang Liverpool yang dinilai bermasalah. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pun dinilai perlu segera mengatasi masalah lini belakang yang tampak goyah sebelum nantinya menjadi lebih buruk.
Sejak kedatangan Virgil van Dijk, lini belakang Liverpool memang tampak telah aman dan siap menghadapi berbagai sisi penyerang. Tetapi, para bek The Reds –julukan Liverpool– tampak berjuang keras saat berhadapan dengan Tottenham. Alhasil, gawang Alisson Becker pun bisa dengan mudah kebobolan di menit pertama lewat aksi Harry Kane.
Jelang akhir, ketika Liverpool melindungi keunggulan mereka dan tim tamu, lini belakang Liverpool juga terlihat berjuang keras mengatasi gempuran Spurs yang datang dari dua sisi. Kelemahan ini pun dinilai perlu segera diatasi Klopp agar tren positif Liverpool bisa terus terjaga.
4. Pemainan Liverpool
Selanjutnya, fakta menarik masih terdapat dari tim tuan rumah. Permainan Liverpool pada laga ini dinilai berat sebelah. Pemain di sisi sayap kiri The Reds dinilai bekerja lebih keras, ketimbang di sisi kanan.
Hal ini kemungkinan terjadi karena beberapa faktor. Pertama, kondisi kemungkinan terjadi karena taktik atau pemain Tottenham. Kedua, situasi ini juga dinilai bisa terjadi karena faktor pemain yang bekerja produktif di Liverpool yang dalam hal tersebut terjadi di sisi kiri.
Para pemain sayap Liverpool memang berhasil menerapkan kinerja yang apik saat bersua tim seperti Sheffield United dan Manchester United. Tetapi, di hadapan Spurs, usaha mereka serupa tampaknya tak benar-benar bekerja efektif.
3. Tottenham Menargetkan Dejan Lovren
Selanjutnya, fakta menarik datang dari sosok bek Liverpool, Dejan Lovren. Tottenham tampaknya telah mengidentifikasi bahwa Dejan Lovren dan Trent Alexander-Arnold merupakan titik lemah bagi Liverpool dalam pertandingan tersebut sehingga memanfaatkan dengan baik sang pemain untuk mencetak gol.
Gol pertama Tottenham pun tercipta lewat skema tersebut. Harry Kane bermain di sekitar Lovren dan berhasil menembusnya sehingga mampu melesakkan bola ke gawang Alisson. Dalam kasus lain, Son Heung-Min juga mencoba untuk melewati Lovren atau Alexander-Arnold dan beberapa kali berhasil melewati hadangan mereka.
2. Bek Sayap Liverpool adalah Mesin Pembuat Peluang
Masih dari Liverpool, peluang yang didapat tim asuhan Jurgen Klopp itu di laga kontra Tottenham sebagian besar dinilai datang dari para pemain belakang. Fakta ini sejatinya bukanlah hal baru dalam permainan Liverpool.
Beberapa peluang Liverpool dalam pertandingan ini datang dari tembakan kejauhan hingga umpan silang dari dalam. Hal tersebut pun sebagian besar dilakukan oleh para bek sayap Liverpool. Berkat aksi yang apik, tuan rumah pun bisa beberapa kali menciptakan serangan yang berbahaya.
1. Sosok Gazzaniga
Terakhir, fakta menarik datang dari soso Paulo Gazzaniga. Kiper asal Argentina ini dinilai memainkan peran penting dalam laga tersebut. Jika bukan karena sosok Gazzaniga, Tottenham mungkin akan kalah dengan skor yang memalukan.
Liverpool tercatat melakukan 21 tembakan ke gawang Tottenham. Sebanyak 13 dari tembakan itu pun tepat sasaran. Tembakan tersebut dilakukan mulai dari Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Roberto Firmino, Georginio Wijnaldum, hingga Virgil van Dijk.
Tetapi, berkat kinerja yang apik dari Gazzaniga, Liverpool hanya bisa mencetak dua gol pada laga tersebut. Ia bisa mencegah bola agar tak bersarang di gawangnya. Dia memberi peluang timnya untuk bertarung dan itu lebih dari yang bisa diminta tim mana pun dari kiper mereka.
(Djanti Virantika)
