BRUSSEL – Pelatih Tim Nasional (Timnas) San Marino, Franco Varrella, membeberkan penyebab kekalahan telak yang diterima timnya kala berhadapan dengan Belgia dalam matchday ketujuh Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2020. Menurutnya, hasil minor ini harus dikantongi San Marino lantaran hilangnya semangat para pemain.
Kondisi tersebut diakui Varrela telah terjadi sejak Belgia berhasil mencetak gol pertama. Gol pembuka itu tercipta lewat aksi Romelu Lukaku pada menit ke-28 yang memanfaatkan umpan dari Youri Tielemans.
BACA JUGA: Martinez Nilai Belgia Sekarang Lebih Kuat ketimbang di Piala Dunia 2018
Setelah gol pembuka tersebut, Belgia memang terus menggempur pertahanan San Marino tanpa ampun. Alhasil, San Marino harus mengakhiri pertandingan babak pertama dengan tertinggal enam gol tanpa balas. Satu gol di antaranya dicetak oleh penggawa San Marino, Cristian Brolli, pada menit ke-35.

Mimpi buruk San Marino pun berlanjut ke pertandingan babak kedua. Belgia bisa mencetak tiga gol tambahan lewat aksi Christian Benteke, Yari Verschaeren, dan Timothy Castagne. Laga akhirnya berakhir dengan kekalahan telak San Marino 0-9.
"Belgia sangat ingin bermain dengan tempo tinggi. Kami harus mengejar mereka yang sangat sulit. Kemudian gol pertama mereka tercipta, semangat positif kami sepenuhnya menghilang,” ujar Varrella, sebagaimana dikutip dari UEFA, Jumat (11/10/2019).

Akibat kekalahan telak di markas Belgia, San Marino pun kini terpuruk ke dasar klasemen sementara Grup I. Setelah berlaga di tujuh pertandingan di grup ini, tim asuhan Varrella itu belum bisa mengantongi satu pun poin.
(Djanti Virantika)