NAPLES – Bek Liverpool, Virgil van Dijk, tidak kaget timnya takluk 0-2 dari Napoli di matchday pertama Grup E Liga Champions 2019-2020, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Van Dijk menilai seperti itu karena dalam pandangan bek berpaspor Belanda tersebut, apa pun bisa terjadi di ajang sekelas Liga Champions.
Liverpool datang ke markas Napoli dengan kepercayaan diri tinggi. Selain berstatus sebagai juara bertahan, The Reds –julukan Liverpool– mengawali musim 2019-2020 dengan cara yang brilian, yakni memenangi lima laga perdana Liga Inggris.

Akan tetapi, dua hasil di atas membuat Liverpool diburu klub-klub lain. Sekarang, semua klub yang berhadapan dengan Liverpool memiliki ambisi untuk memutus rentetan apik yang dimiliki tim asuhan Jurgen Klopp tersebut.
BACA JUGA: Napoli Disebut Calon Juara Liga Champions, Ancelotti: Terima Kasih Klopp
Alhasil, meski Liverpool lebih dominan atas Napoli dalam hal penguasaan bola yakni 52 persen, pada akhirnya mereka harus takluk 0-2 dari sang lawan. Sebenarnya, Napoli bisa dibilang momok bagi Liverpool.
Dalam satu tahun terakhir, kedua klub telah bertemu sebanyak empat kali, tiga di Liga Champions dan satu di partai uji coba. Hasilnya, Partenopei –julukan Napoli– lebih dominan dengan koleksi tiga menang dan satu kalah. Bahkan dalam uji coba yang berlangsung di Edinburgh, Skotlandia, musim panas lalu, Napoli menang 3-0 atas Liverpool.

“Secara keseluruhan, di Liga Champions apa pun bisa terjadi. Sekarang, semua tim memiliki keinginan untuk mengalahkan kami, mengingat kami berstatus sebagai juara bertahan. Kami harus siap. Kami harus berjuang di setiap pertandingan dan kami harus siap melakukan itu,” kata Van Dijk mengutip dari Liverpool Echo, Rabu (18/9/2019).
(Ramdani Bur)