TIM Nasional (Timnas) Indonesia mengandalkan penyerang berusia 38 tahun saat menghadapi Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis 5 September 2019 malam WIB. Terdengar aneh memang Indonesia mengandalkan penyerang uzur untuk ukuran pemain sepakbola. Namun, kualitas si pemain masih layak untuk berada di level teratas.
Lantas, siapa pesepakbola yang dimaksud? Pesepakbola yang sedang dibahas adalah Alberto Goncalves. Beto –sapaan akrab Alberto– akan dipercaya mengisi posisi ujung tombak dalam pola 4-2-3-1 racikan Simon McMenemy.

Meski sudah tidak muda lagi, jangan ragukan ketajaman pemain naturalisasi asal Brasil tersebut. Terbukti dalam delapan penampilan bersama Indonesia, Beto mengoleksi delapan gol. Hanya saja, ada sedikit yang disayangkan, kenapa Indonesia baru menaturalisasi Beto pada Januari 2018?
BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Malaysia, McMenemy Harap Suporter Ramaikan SUGBK
Saat itu, usia Beto hendak menginjak 37 tahun, yang mana sudah melewati usia emas pesepakbola yang berada di kisaran 28-30 tahun. Padahal, Beto sendiri sudah menjajal sepakbola Tanah Air pada Januari 2008 saat didatangkan Persijap Jepara.
Setelah membela Persijap, Beto membela sejumlah klub Indonesia seperti Persipura Jayapura, Arema FC, Sriwijaya FC, Persija Jakarta (pinjam sementara) dan Madura United. Akan tetapi, dalam perjalanannya itu, Beto sempat dua kali keluar Indonesia dengan membela Dempo SC (India) dan Penang (Malaysia).

Sesuai aturan, seseorang dapat dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) jika lima tahun berturut-turut tinggal di Indonesia, atau 10 tahun tidak berturut-turut. Karena itulah, Beto menggunakan opsi kedua untuk mendapatkan paspor Indonesia.
Setelah tampil apik lewat koleksi empat gol saat membela Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018, menarik menanti kiprah Beto bersama skuad Garuda. Setelah hancur lebur di Piala AFF 2018, Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia wajib dijadikan momentum bagi Beto untuk tampil tajam bersama Timnas Indonesia.
(Ramdani Bur)