David Luiz Ungkap Percakapannya dengan Salah Usai Penalti Kontroversial
LONDON – Arsenal harus menelan luka kala tumbang 1-3 dari Liverpool dalam laga lanjutan Liga Inggris 2019-2020. Lebih menyakitkan lagi, gol kedua Liverpool tersebut dicetak melalui titik putih usai bek Arsenal, David Luiz, dianggap melakukan pelanggaran terhadap Mohamed Salah.
Hingga saat ini David Luiz sejatinya masih tidak terima dengan keputusan wasit tersebut. Karena menurutnya ia tidak melakukan pelanggaran apa pun terhadap Salah. Luiz mengakui kalau ia memang menarik baju Salah, namun itu hanya refleks saja. Luiz menjelaskan bahwa saat menarik baju Salah tersebut, ia juga tak menggunakan tenaganya.
Baca juga: Henderson Enggan Bicarakan Peluang Juara Liverpool meski Awali Musim dengan Baik
Di sisi lain, Salah sendiri juga merasa kalau penarikan baju yang dilakukan oleh Luiz tidak menggunakan tenaga. Maka dari itu, Salah tak menjatuhkan diri. Meski begitu, wasit tetap menganggap itu sebagai sebuah pelanggaran dan memberikan hadiah penalti untuk Liverpool.
Keputusan wasit itu dibuat setelah sang pengadil melihat tayangan ulang melalui Video Assistant Referee (VAR). Dalam tayangan tersebut, Luiz memang dengan jelas tertangkap kamera menarik baju Salah. Hal itulah yang disayangkan oleh Luiz karena VAR tidak bisa menampilkan seberapa besar kekuatan yang dikeluarkannya untuk tarikan baju tersebut.
“Saya pikir gol kedua (Liverpool), penalti, membunuh permainan. Ya, tarikan itu naluriah. Saya pikir Anda tidak dapat mengambil ini dari para pemain, itu hanya refleks. Ketika saya berbalik saya melihat (Salah) dan saya menarik (bajunya), tetapi saya melepas kekuatan saya,” ujar Luiz, melansir dari Express, Minggu (25/8/2019).
"Saat itulah saya berbicara dengan Mo (Salah) dan dia berkata, 'Saya tidak merasa Anda menyentuh saya, itu sebabnya saya tidak menjatuhkan diri ke lapangan.' Tapi sekarang menggunakan VAR, Anda tidak dapat melihat kekuatan (dari tarikan tersebut), jadi sulit bagi wasit, dia hanya melihat bajunya (ditarik) seperti itu,” tukas Luiz.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
