“Milan tidak memperhatikan Juventus secara global. Milan adalah tim global karena telah memenangi tujuh trofi Liga Champions. Sementara Juventus hanya meraih banyak gelar Liga Italia. Meski begitu, kami harus mengangkat topi karena mereka hebat di kompetisi domestik,” kata Scaroni mengutip dari Football Italia, Sabtu (24/8/2019).

(Juventus hanya berjaya di level domestik)
Meski begitu, bukan tak mungkin 2019-2020 adalah musim pembuktian Juventus untuk menjadi yang terbaik di Eropa. Keseriusan itu mereka buktikan dengan menggaet pemain-pemain top dalam dua musim terakhir.
Setelah menggaet Cristiano Ronaldo musim lalu, pada musim panas kali ini manajemen si Nyonya Tua mendatangkan sejumlah pemain bintang. Beberapa di antaranya adalah Gianluigi Buffon, Adrien Rabiot, Aaron Ramsey dan eks kapten Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt.
(Ramdani Bur)