Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Hal yang Harus Dilakukan Lampard sebagai Pelatih Chelsea

Andika Pratama , Jurnalis-Senin, 08 Juli 2019 |19:30 WIB
5 Hal yang Harus Dilakukan Lampard sebagai Pelatih Chelsea
Frank Lampard (Foto: Reuters)
A
A
A

FRANK Lampard telah resmi menjadi Pelatih Chelsea pada Kamis 4 Juli 2019. Pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Chelsea itu dikontrak selama tiga musim untuk menukangi The Blues –julukan Chelsea.

Terpilihnya Lampard sebagai Pelatih Chelsea tentu membawa euforia tersendiri bagi fans mengingat masa keemasannya kala aktif sebagai pemain The Blues. Akan tetapi, ada beberapa hal yang mesti dilakukan Lampard agar keberhasilannya sebagai pemain dapat menular ketika menjadi pelatih Chelsea. Berikut lima hal yang harus dilakukan Lampard sebagai pelatih Chelsea, seperti yang dikutip dari Sportskeeda, Senin (8/7/2019).

5. Keluarkan Bakat Terbaik Kante

N'Golo Kante menendang bola (Foto: AFP)

N’golo Kante adalah sosok terpenting di lini tengah Chelsea sejak kedatangannya pada musim panas 2016 dari Leicester City. Sejak kedatangan pemain berpaspor Prancis itu, Chelsea sudah memenangkan tiga trofi yakni Liga Inggris 2016-2017, Piala FA 2017-2018 dan Piala Eropa 2018-2019.

Keberhasilan Chelsea mendapatkan tiga trofi itu tak lepas dari kinerja apik Kante di lini tengah. Eks pemain Leicester City itu adalah jenderal lini tengah Chelsea yang tak tergantikan siapa pun pelatih The Blues.

Lampard pun harus bisa mengeluarkan bakat terbaik Kante dalam strategi yang akan diterapkannya. Jika mampu melakukan itu maka satu trofi minimal akan didapatkan Lampard karena Kante selalu memberikan trofi untuk Chelsea sejak musim 2016-2017.

4. Amankan Odoi dari Kejaran Tim-Tim Lain

Callum Hudson-Odoi (Foto: Getty Images)

Callum Hudson-Odoi adalah aset masa depan Chelsea yang berharga. Pemain berusia 18 tahun itu sudah menunjukkan kemampuannya sejak debut bersama tim utama Chelsea pada musim lalu. Pemain berpaspor Inggris itu telah ikut berperan dalam keberhasilan Chelsea asuhan Maurizio Sarri untuk menjuara Liga Eropa musim lalu.

Bakat serta kemampuan Odoi yang menonjol membuat ia jadi incaran tim-tim besar Eropa. Salah satu tim yang amat mendambakan Odoi adalah Bayern Munich. Lampard harus bisa menutup peluang Bayern meminang Odoi karena jika itu terjadi maka Chelsea akan melakukan kesalahan serupa ketika melepas Kevin de Bruyne yang kini menjadi andalan Manchester City.

3. Memilih Penyerang Utama

Olivier Giroud (Foto: Twitter/@ChelseaFC)

Chelsea selalu bermasalah dengan ketajaman lini depan. Sejak kepergian Diego Costa praktis The Blues tak memiliki penyerang tajam yang mampu memanfaatkan peluang sekecil apa pun di depan gawang untuk menjadi gol.

Alvaro Morata, Olivier Giroud dan Gonzalo Higuain adalah beberapa penyerang yang diharapkan mampu menggantikan peran Costa di Chelsea tetapi kenyataan berkata sebaliknya. Lampard kini hanya memiliki Giroud dan Michi Batshuayi yang baru kembali dari masa peminjaman sedangkan Morata telah resmi dipermanenkan Atletico Madrid.

Namun, Super Frank –julukan Lampard– mungkin bisa melirik pemain muda Tammy Abraham yang musim lalu dipinjamkan ke Aston Villa. Dalam masa peminjaman itu, Abraham secara luar biasa telah mencetak 26 gol untuk Villans –julukan Aston Villa. Torehan apik itu membuat Lampard memiliki alternatif lain untuk lini depan Chelsea musim depan dalam diri Abraham.

2. Mainkan Danny Drinkwater atau Menjualnya

Danny Drinkwater latihan (Foto: AFP)

Danny Drinkwater adalah gelandang tak terpakai pada Chelsea era Sarri. Eks pemain Leicester itu tak masuk dalam strategi Sarri yang kini menukangi Juventus. Sekarang Lampard yang akan menentukan nasib Drinkwater di Chelsea.

Jika Lampard akan menggunakan bakat pemain berpaspor Inggris itu maka berilah kesempatan kepadanya untuk menunjukkan apa yang dia punya. Akan tetapi, apabila Lampard tak membutuhkan Drinkwater musim depan maka akan lebih baik menguangkannya dalam waktu dekat. Pasalnya, lini tengah Chelsea kini cukup sesak setelah dipermanenkannya Mateo Kovacic dari Real Madrid dan kembalinya Tiemoue Bakayoko dari AC Milan.

1. Berikan Pemain Muda Kesempatan Main

Mesut Ozil vs Rubel Loftus-Cheek (Foto: Reuters)

Penunjukkan Lampard sebagai pelatih Chelsea diharapkan mampu membawa perubahan. Perubahan yang diharapkan bukan hanya dari sisi permainan tetapi juga dalam hal tradisi membina pemain muda. Sebab, Chelsea adalah salah satu tim yang terkenal tak ramah terhadap pemain muda.

Beberapa pemain muda yang dulu dimiliki Chelsea kini justru berkembang jadi lebih baik bersama tim lain. Contoh paling nyata adalah De Bruyne yang sempat menjadi bagian Chelsea saat berusia 21 tahun pada musim 2012-2013.

Akan tetapi, bakatnya tak pernah dimanfaatkan secara maksimal sehingga ia memilih hijrah dan kini membela rival Chelsea di Liga Inggris, Man City, sejak musim panas 2015. Pemain berpaspor Belgia itu tampil gemilang bersama The Citizens –julukan Man City– sehingga mampu meraih enam trofi.

Apa yang terjadi terhadap De Bruyne tak boleh diulangi Chelsea pada musim ini. The Blues kini dipenuhi bakat-bakat muda seperti Odoi, Ruben Loftus-Cheek, dan Abraham, yang siap unjuk gigi. Lampard harus memberikan mereka kesempatan bermain agar pemain-pemain itu bisa menjadi andalan Chelsea di masa depan.

(Andika Pratama)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement