LONDON – Prestasi mengagumkan ditorehkan Manchester City sepanjang musim 2018-2019. The Citizens layak menyandang status treble winners usai menyabet trofi Piala Liga, Liga Inggris, dan Piala FA. Namun, raihan tersebut masih terasa belum lengkap bagi manajer Josep ‘Pep’ Guardiola.
Pria berkebangsaan Spanyol itu masih menyesalkan kegagalan Man City meraih trofi Liga Champions 2018-2019. Menurut Guardiola, sampai memenangi Liga Champions, maka deretan prestasinya selama menangani Manchester Biru belum paripurna.
Seperti diketahui, langkah Man City kembali terhenti di perempatfinal oleh sesama wakil Inggris, yakni Tottenham Hotspur, setelah musim lalu disingkirkan Liverpool. Ironisnya, Sergio Aguero dan kawan-kawan hanya kalah agresivitas gol tandang karena agregat imbang 4-4.
(Baca juga: Guardiola: Menangkan Treble Domestik Lebih Sulit dari Liga Champions)
“Seperti yang saya bilang, saya tahu kami akan dihakimi pada akhirnya soal Liga Champions. Saya juga paham semua ini belum cukup sampai kami berhasil memenangi kompetisi itu. Harapan dan beban itu datang bersamaan dengan saya,” ujar Pep Guardiola, melansir dari BBC, Senin (20/5/2019).
“Rekor poin di kompetisi domestik sangat luar biasa, tetapi Liga Champions bukan sesuatu yang sering dimenangkan klub ini. Kompetisi tersebut punya tuntutan yang besar, tetapi kami ingin memenanginya,” imbuh pelatih berusia 48 tahun itu.
Sejauh ini Pep Guardiola baru merengkuh dua trofi Liga Champions sebagai pelatih bersama Barcelona. Ketika menangani Bayern Munich selama tiga musim, langkahnya selalu tersandung oleh wakil Spanyol, yakni Real Madrid (2013-2014); Barcelona (2014-2015); dan Atletico Madrid (2015-2016) di babak semifinal.
(fmh)