2 Pemain Ajax Berbuka Puasa di Tengah Laga vs Tottenham
AMSTERDAM – Pelatih Ajax Amsterdam, Erik Ten Hag, menurunkan dua pemain beragama islam yakni Noussair Mazraoui dan Hakim Ziyech di laga kontra Tottenham Hotspur dini hari WIB. Apresiasi besar layak diberikan kepada Mazraoui dan Ziyech yang tetap menjalankan ibadah puasa meski harus berpeluh keringat di laga sengit tersebut.
Laga Ajax vs Tottenham digelar pada pukul 21.00 malam waktu Belanda, atau 02.00 WIB. Sekadar informasi, adzan maghrib di sana baru berkumandang sekira pukul 21.24 WIB. Karena itu, ketika pertandingan memasuki menit 24, Mazaraoui dan Ziyech langsung berbuka puasa dengan meminum air yang diberikan tim medis Ajax.
Mazraoui and Ziyech are apparently fasting for Ramadan and had to wait til the 24th minute of tonight’s game before refueling. Whatever they had, certainly did the trick for Ziyech #AJATOT pic.twitter.com/95Op5s7NUi
— Matt Spiro (@mattspiro) May 8, 2019
(Mazraoui saat berbuka puasa)
Bahkan setelah 11 menit berbuka puasa, Ziyech mendapatkan berkah tersendiri. Pemain asal Maroko itu mengemas gol kedua Ajax pada menit 35 usai menerima umpan brilian dari Dusan Tadic. Sebelumnya, gol pertama Ajax dilesakkan Matthijs De Ligt di menit kelima.
BACA JUGA: De Jong: Dongeng Ajax di Liga Champions Berakhir Tidak Bahagia
Hakim Ziyech 🔥🔥🔥
— Football on BT Sport (@btsportfootball) May 8, 2019
Try stopping that!
His 21st goal of the season is a beauty 😍 pic.twitter.com/l2WvSWtAKV
(Hakim Ziyech cetak gol kedua Ajax)
Skor 2-0 pun bertahan hingga babak pertama usai. Sayangnya di paruh kedua pertandingan, Ajax gagal mempertahankan keunggulan. Mereka takluk 2-3 dari Tottenham setelah Lucas Moura memborong semua gol The Lilywhites pada menit 55, 59 dan 90+5.
Kalah 2-3 membuat Ajax gagal melaju ke final Liga Champions 2018-2019. Meski agregat sama kuat 3-3, klub yang bermarkas di Johan Cruyff Arena itu kalah agresivitas gol tandang dari Tottenham.
Terlepas dari itu, kengototan Mazraoui dan Ziyech untuk tetap berpuasa meski dihadapkan dengan jadwal pertandingan yang padat layak mendapat apresiasi. Ia memilih tetap menjalankan ibadah karena mereka tahu, berpuasa di bulan ramadan bagi seorang muslim wajib hukumnya.
(Ramdani Bur)
