“Kami bermain di bawah standar. Pada 20 menit pertama kami hanya menyaksikan mereka nyaman memainkan bola. Hal itu tidak boleh dilakukan ketika melawan tim yang mengandalkan penguasaan bola. Kami membuat mereka terlihat bagus dan membiarkan Ajax merasa bisa mengontrol pertandingan,” tutur Christian Eriksen, mengutip dari laman resmi UEFA, Rabu (1/5/2019).
“Kita tidak boleh terus berbicara mengenai pemain-pemain yang cedera. Kami sudah di semifinal dan seharusnya meningkatkan permainan. Kami cukup beruntung peluang mereka membentur tiang karena keadaan tertinggal 0-2 akan menyulitkan kami pekan depan,” imbuh pria berusia 27 tahun itu.
Hasil tersebut memang belum memupus harapan Tottenham Hotspur untuk lolos ke partai puncak meski cukup berat. Anak asuh Mauricio Pochettino harus menang dengan selisih dua gol atau menang tipis dengan skor 1-2, 2-3, dan seterusnya, untuk lolos.
(Fetra Hariandja)