RIVALDO Vitor Borba Ferreira menginjakkan kaki di Tanah Eropa pada musim panas 1996 setelah digaet Deportivo La Coruna dari klub asal Brasil, Palmeiras. Saat itu, kedatangan Rivaldo di Stadion Riazor –markas Deportivo– cukup mengagetkan.
Sebab, beberapa bulan sebelumnya atau ketika hendak membela Tim Nasional (Timnas) Brasil di Olimpiade 1996, Rivaldo telah diresmikan sebagai pemain Parma. Saat itu, Parma menggaet dua pemain Palmeiras. Selain Rivaldo, Parma juga mendatangkan Amaral yang kemudian menjadi pemain andalan mereka.
Sayangnya karena suatu hal, Parma gagal mendapatkan Rivaldo dan Deportivo coba memanfaatkan situasi tersebut. Bersama Super-Depor –julukan Deportivo, Rivaldo tampil tajam. Dari 41 penampilan di Liga Spanyol 1996-1997, Rivaldo yang biasa mentas sebagai playmaker mengoleksi 21 gol.
Catatan itu menarik perhatian pelatih Barcelona saat itu, Bobby Robson. Robson yang berpaspor Inggris pun mendorong manajemen Barcelona untuk mendatangkan pemilik kaki kiri mematikan tersebut. Akan tetapi, manajemen Barcelona sempat menolak saran yang dilemparkan Robson.
Sebab, manajemen Barcelona sudah memiliki pemain idaman, yakni Steve McManaman. Gelandang berpaspor Inggris itu dinilai cocok dengan gaya permainan Barcelona. Namun, lewat usaha keras, Robson berhasil meyakinkan manajemen Blaugrana –julukan Barcelona– untuk membawa Rivaldo ke Estadio Camp Nou.
Pada akhirnya, Rivaldo diboyong Barcelona dari Deportivo seharga 23,5 juta euro atau setara Rp371,4 miliar. Harga mahal yang dikeluarkan Barcelona dibayar tuntas oleh Rivaldo., Fleksibilitas posisi membuat Rivaldo dapat beroperasi di mana-mana. Sebut saja winger kiri, playmaker, gelandang tengah hingga penyerang.