TURIN – Cristiano Ronaldo di ambang hukuman dari Federasi Sepakbola Eropa (UEFA). Pesepakbola 34 tahun itu dinilai telah melanggar aturan kesusilaan di sebuah pertandingan, sehingga berpotensi besar terkena hukuman dari UEFA.
Ketika Juventus mengalahkan Atletico Madrid 3-0, Ronaldo melakukan selebrasi “cojones” yang sebelumnya dilakukan Diego Simeone (pelatih Atletico). Cojones merupakan selebrasi yang menempatkan kedua tangan, tepat di samping selangkangan.

Ronaldo melakukan selebrasi itu tak lama setelah dirinya mencetak gol ketiga Juventus pada menit 86. Menjadi masalah karena, Ronaldo melakukan selebrasi tepat di hadapan ribuan suporter Atletico.
BACA JUGA: McGregor: Ronaldo Menginspirasi Anak-Anak Bermain Sepakbola
Karena itu, Ronaldo berpotensi terkena hukuman dari UEFA karena melakukan selebrasi berlebihan di depan suporter lawan. Hukuman yang mungkin diterima Ronaldo adalah larangan tampil dalam satu atau dua laga. Jika absen di dua laga, itu berarti Ronaldo tak bisa tampil saat Juventus menghadapi Ajax Amsterdam di perempatfinal Liga Champions 2018-2019.
Sebelumnya, Cholo –sapaan akrab Simeone– melakukan selebrasi serupa. Ia melakukannya saat Atletico menang 2-0 atas Juventus di leg I babak 16 besar Liga Champions 2018-2019.

Akan tetapi, UEFA hanya memberi hukuman denda kepada Simeone sebesar 20 ribu euro atau sekira Rp322,6 juta. Hukuman yang diterima tidak terlalu berat karena Simeone melancarkan selebrasi tersebut di hadapan suporter klub mereka sendiri, tidak seperti Ronaldo yang melayangkan ke fans tim lain.
(Ramdani Bur)