“Saya menghadapi kritik dari para kritikus olahraga Maroko setelah pindah ke Doha. Tetapi saya ingin semua orang menghormati keputusan saya karena itu yang terbaik bagi saya dan keluarga saya,” ungkap Benatia, mengutip dari Goal, Kamis (7/2/2019).
“Saya ingin anak-anak saya tumbuh dalam suasana Islami, dan saya bisa pergi ke klub di UEA atau Arab Saudi, tetapi saya lebih suka bersama Al Duhail. Ada banyak pemain Maroko yang bermain di tim nasional bersama tim klub-klub Teluk (Persia),” tambahnya.
“Pelatih (Timnas Maroko), Herve Renard, mengenal saya dengan baik dan jika dia melihat saya tidak pantas bersama tim nasional, saya akan menghormati keputusan ini,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)