JAKARTA – Federasi Sepakbola Indonesia, PSSI, mengapresiasi tawaran dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menuntaskan masalah pengaturan skor dengan membentuk satuan tugas (satgas) khusus. Apresiasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.
Pria yang akrab disapa Jokdri itu menuturkan, sebagai langkah tambahan, PSSI akan membentuk Komite AD Hoc dengan koordinasi langsung ke FIFA. Lewat komite tersebut, PSSI nantinya akan memanggil semua pihak terkait adanya kabar pengaturan skor yang beredar di media, termasuk media sosial.
(Baca juga: Soal Isu Suap Piala AFF 2010, Ini Komentar Hamka Hamzah)
Menurut Joko, PSSI sudah mengidentifikasi 76 akun media sosial yang membicarakan tuduhan pengaturan skor. Untuk itu, PSSI akan memanggil 76 akun tersebut beserta orang-orang yang sering mengangkat isu pengaturan skor.
“PSSI berterima kasih akan kehadiran Polri. PSSI akan membentuk Komite AD Hoc Integritas dengan struktur, tugas, timeline, dan kewenangan yang akan ditetapkan dan dikonsultasikan ke FIFA,” ujar Joko Driyono, mengutip dari situs resmi PSSI, Kamis (20/12/2018).
Federasi mengimbau agar para saksi itu datang dengan membawa bukti. Khusus mereka yang dipanggil, PSSI mengharapkan agar kooperatif. Apabila menolak panggilan, maka PSSI akan menyerahkannya ke Kepolisian. Jika tidak kunjung memenuhi panggilan dan bisa menunjukkan bukti, maka pihak tersebut akan disebut sebagai penyebar hoaks serta pencemaran nama baik.

“Panggilan Komdis diharapkan untuk dipenuhi dengan membawa bukti. Apabila tidak memenuhi panggilan atau tidak bisa membawa bukti di persidangan Komdis, maka PSSI akan menyerahkan orang tersebut kepada Kepolisian,” tukas Jokdri.
(Fetra Hariandja)