TURIN – Salah satu media ternama asal Italia, La Gazzetta dello Sport, mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui banyak pihak sebelumnya. Seperti diberitakan La Gazzetta dello Sport, Jumat (7/12/2018), Juventus hampir menunjuk Luciano Spalletti sebagai pengganti Antonio Conte di pengujung musim 2013-2014.
Setelah mengantarkan Juventus meraih trofi Liga Italia tiga musim beruntun, Conte memutuskan meninggalkan si Nyonya Tua. Eks pelatih Bari itu meninggalkan Juventus karena menerima tantangan untuk menangani Tim Nasional (Timnas) Italia.
Setelah ditinggal Conte, Juventus memiliki dua kandidat sebagai pelatih Carlos Tevez dan kawan-kawan. Dua sosok yang dimaksud ialah Spalletti dan Massimiliano Allegri. Awalnya, Spalletti dijadikan buruan. Saat itu, pelatih berkepala plontos itu diundang ke kediaman presiden Juventus, Andrea Agnelli, untuk melakukan negosiasi.
BACA JUGA: Gagalkan Juventus Juara Liga Italia, Ancelotti: Butuh Keajaiban!
Usai melakukan negosiasi cukup alot, kesepakatan tidak tercapai. Disinyalir, Spalletti tidak menyanggupi target yang dibebankan oleh Agnelli. Pada akhirnya, Spalletti yang saat itu sedang menganggur (dipecat Zenit st Petersburg pada Maret 2014) tidak jadi ditunjuk sebagai juru taktik Paul Pogba dan kawan-kawan.

Akhirnya, manajemen Juventus menunjuk Allegri sebagai suksesor Conte. Selama empat setengah musim membesut Juventus, eks pelatih AC Milan itu telah memberikan sembilan trofi bagi publik Allianz Stadium.
(Ramdani Bur)