Bahkan tagar #kosongkanGBK membahana jelang laga lawan kontra Timor Leste. Alhasil, akibat minim disaksikan penonton, Timnas Indonesia tidak mendapatkan roh permainan mereka, ditambah lagi tim lawan juga tidak mendapatkan tekanan yang besar dari suporter tuan rumah.
Masalah terakhir ialah kegagalan Bima Sakti memanfaatkan kualitas sebenarnya dari Evan Dimas. Dalam pola 4-2-3-1 racikan Bima Sakti, Evan ditempatkan sebagai gelandang double pivot yang lebih banyak bertugas menjaga kedalaman di lini tengah.

Padahal ketika membela Timnas Indonesia U-19, Evan diketahui sangat nyaman saat beroperasi sebagai gelandang serang dan terbukti dirinya berstatus sebagai top skor tim saat itu. Jika saja Evan dimainkan di posisi second striker, bukan tak mungkin hasil yang lebih baik dicetak Timnas Indonesia. Apalagi, Stefano Lilipaly yang dipercaya mentas sebagai second striker tampil memble di Piala AFF 2018.
(Ramdani Bur)