HASIL minor dialami Chelsea kala bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada laga pekan ke-13 Liga Inggris 2018-2019 yang digelar Minggu 25 November 2018 dini hari WIB. Akibat takluk dengan skor 1-3 dari tuan rumah, posisi Chelsea pun harus tergusur dari tempat ketiga di klasemen sementara Liga Inggris 2018-2019. Posisi tersebut kini ditempati oleh Tottenham.
Hasil ini menjadi kekalahan pertama yang diraih sang pelatih, Maurizio Sarri, selama melatih Chelsea. Tren yang begitu positif memang dapat ditorehkan pelatih asal Italia itu sejak menyandang status sebagai juru taktik The Blues –julukan Chelsea– pada awal musim ini.
Ada banyak faktor yang disinyalir jadi penyebab terhentinya tren positif Chelsea di bawah asuhan Sarri. Kali ini, Okezone pun bakal membahas faktor-faktor tersebut. Sebagaimana dikutip dari Sportskeeda, Senin (26/11/2018), berikut empat penyebab Chelsea kalah dari Tottenham.
4. Pergerakan Jorginho yang Dimatikan
Salah satu hal yang disebut-sebut jadi penyebab kekalahan Chelsea dari Spurs ialah matinya pergerakan sang pemain andalan, yakni Jorginho. Kondisi ini telah memberi pengaruh besar terhadap permainan Chelsea.

Jorginho diketahui memang menjadi salah satu pemain kunci Chelsea di bawah asuhan Sarri. Ia telah menjadi jantung sistem Sarri karena semua keinginan sang pelatih berada di diri mantan gelandang Napoli tersebut. Tottenham pun tampaknya memahami betul kondisi ini sehingga berusaha keras menghalau setiap pergerakan Jorginho selama laga berlangsung.
Taktik mereka pun berjalan manis karena akhirnya mampu membuat Chelsea tak bisa berbicara banyak di pertandingan tersebut. Hal serupa sebenarnya juga terjadi kala The Blues diimbangi oleh Everton pada laga sebelumnya. Tetapi, sang manajer tampaknya tak menyadari hal tersebut sehingga masih menggunakan taktik yang sama.
3. David Luiz
Faktor lainnya yang memberi pengaruh atas hasil Chelsea adalah permainan David Luiz. Penampilan pemain berpaspor Brasil tersebut dinilai kurang memuaskan sehingga berujung pada kekalahan Chelsea.

Luiz dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk tiga gol yang dicetak Tottenham. Di gol pertama yang dicetak oleh Dele Alli pada menit kedelapan, Luiz dinilai memberikan tendangan bebas yang seharusnya tidak perlu.
Kemudian, untuk gol kedua, aksi Luiz dinilai telah membuat bingung Kepa Arrizabalaga sehingga Harry Kane pun dapat menambah keunggulan Tottenham menjadi 2-0 pada menit ke-16. Terakhir, ia juga membuat kesalahan atas gol ketiga Spurs yang dicetak Son Heung-min. Luiz terlihat membiarkan Son berlari melewati dia dengan sangat mudah sehingga dapat menceploskan bola ke gawang Kepa.
2. Lini Belakang yang Berantakan
Selanjutnya, kondisi lini belakang Chelsea yang berantakan saat berhadapan dengan Spurs juga dinilai telah memberi pengaruh besar terhadap hasil minor. Kesalahan diklaim tak hanya dibuat oleh Luiz semata, tetapi juga bek lain Chelsea.

Alasan utama yang membuat lini belakang Chelsea dinilai berantakan adalah kinerja yang tidak kompeten dari dua fullback mereka, yakni Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso. Banyak penggemar Chelsea menginginkan perubahan di posisi ini dan alasan di balik keinginan mereka terlihat jelas pada laga kontra Tottenham yang berlangsung di Wembley Stadium.
Azpilicueta dan Alonso dinilai terus-menerus keluar dari posisi sehingga meninggalkan terlalu banyak ruang. Kedua fullback tidak pernah mencoba menghalau pergerakan pemain yang berada di sisi mereka sehingga penggawa Spurs pun dapat memasukkan umpan silang ke wilayah vital Chelsea.
1. Bagian dari Proses
Kekalahan Chelsea pada kemarin malam dianggap bagian dari proses mereka beradaptasi dengan pelatih baru. Semua pihak sudah memperkirakan bahwa cepat atau lambat tren positif Chelsea bakal terhenti.

Kinerja The Blues sendiri dinilai telah menurun dalam sebulan terakhir. Kondisinya jauh berbeda dengan penampilan mereka di awal musim yang begitu mengejutkan banyak pihak karena para pemain tampak dengan mudah beradaptasi dengan sistem baru.
Meski terlihat adem ayem, masalah tetap terdapat di permainan Chelsea. Mereka pun tak bisa terus-menerus menutupi hal tersebut sehingga puncaknya terjadi kala bertandang ke markas Spurs. Chelsea sejatinya memetik banyak pelajaran berharga dari kekalahan ini sehingga penampilan mereka diyakini bakal mentereng ke depannya.
(Djanti Virantika)