Bima Sakti Beri Pembelaan Setelah Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2018
JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Bima Sakti, memberi pembelaan setelah timnya gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Pria 42 tahun itu meminta kepada media dan suporter Timnas Indonesia untuk paham, bahwa tidak ada sukses yang didapat secara instan.
Bima yang ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Oktober 2018 gagal meloloskan skuad Garuda ke semifinal Piala AFF 2018. Setelah melalui tiga pertandingan, Evan Dimas dan kawan-kawan hanya mengoleksi tiga poin.
Meskipun menang atas Filipina di laga terakhir, Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal menyeruak ke posisi dua besar klasemen Grup B Piala AFF 2018. Sebab saat ini, Thailand dan Filipina yang menempati posisi satu dan dua sudah mengoleksi tujuh angka.
BACA JUGA: Bima Sakti Siap jika Dipecat PSSI
Kegagalan lolos ke semifinal Piala AFF merupakan yang keempat kali bagi Indonesia. Sebelumnya, mereka mengalami nasib serupa pada Piala AFF 2007, 2012 dan 2014. Hal itu pun membuat sepakbola Indonesia terlihat semakin tertinggal dari dua jagoan Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam.
Thailand dalam empat tahun terakhir mendominasi sepakbola Asia Tenggara, baik senior maupun U-23. Sementara sepakbola Vietnam mulai menyeruak terutama di level U-23. Terbukti, mereka lolos hingga final Piala Asia U-23 dan semifinal Asian Games 2018. Karena itu, Bima menekankan pentingnya membentuk tim tangguh sejak usia dini.
(Sepakbola Vietnam mulai bangkit. Foto: AFF)
“Tim pelatih tidak mudah. Saya harap media terutama masyarakat mengerti bahwa ini proses yang tak mudah. Kita lihat Thailand, Vietnam dari usia dini mereka dibentuk jadi memiliki dasar yang bagus," kata Bima Sakti mengutip dari Goal Indonesia, Kamis (22/11/2018).
(Ramdani Bur)
