MADRID – Antonio Conte mengutarakan penyebab dirinya enggan menangani Real Madrid di sisa musim 2018-2019. Juru taktik berusia 49 tahun itu mengaku enggan melatih tim di pertengahan musim. Pelatih asal Italia itu lebih tertarik membesut sebuah tim di awal musim.
Nama Conte digadang-gadang menjadi kandidat pelatih Madrid pengganti Julen Lopetegui yang dipecat pada Selasa 30 Oktober 2018 dini hari WIB. Conte dinilai sebagai sosok tepat untuk mengembalikan dominasi Madrid di kompetisi domestik. Sebab, Conte berpengalaman membawa Juventus dan Chelsea merajai kompetisi domestik.

Akan tetapi, karena tidak cocok saat melakukan negosiasi, Madrid pada akhirnya tidak menunjuk Conte sebagai pengganti Lopetegui. Manajemen Madrid mengangkat Santiago Solari sebagai caretaker, dan kemudian mengangkat juru taktik asal Argentina itu sebagai pelatih permanen pada Selasa (13/11/2018).
BACA JUGA: 5 Alasan Solari Diangkat sebagai Pelatih Permanen Madrid, Nomor 1 Faktor Utama
“Real Madrid? Saya lebih suka menunggu pada Juni untuk mencari pekerjaan baru. Mungkin dalam 2-3 bulan ke depan saya baru tahu akan menangani klub mana musim depan. Saya belum bisa katakan klub mana yang akan saya tangani,” kata Conte mengutip dari Calciomercato, Selasa (13/11/2018).
Selain Madrid, Conte dihubung-hubungkan dengan AC Milan. Pemilik Milan, Elliot Management, kurang puas dengan kinerja pelatih Milan saat ini, Gennaro Gattuso.

Perusahaan keuangan yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) tertarik memekerjakan Conte. Hal itu karena pengalaman tinggi Conte yang pernah membawa Juventus menjadi kampiun Liga Italia dan Chelsea (Liga Inggris).
“Real Madrid? Saya lebih suka menunggu hingga Juni untuk mencari pekerjaan baru. Mungkin 2-3 bulan ke depan, saya baru memiliki keinginan untuk melatih dan menolak apa yang saya katakan hari ini,” kata Conte mengutip dari Calciomercato, Selasa (13/11/2018).
(Ramdani Bur)