BERTUGAS sebagai pelatih Real Madrid sejak Januari 2016, Zinedine Zidane akhirnya mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada Kamis 31 Mei 2018 sore WIB. Menjadi unik karena keputusan itu dibuat hanya lima hari setelah Zizou –sapaan akrab Zidane– menghadirkan trofi Liga Champions ketiga beruntun bagi Los Blancos –julukan Madrid.
Dalam sesi konferensi pers yang disampaikan kemarin, Zidane menyebut alasannya pergi karena Madrid membutuhkan motivasi baru. Sebab jika dirinya masih menangani Madrid musim depan, ia tak yakin Sergio Ramos dan kawan-kawan kembali menjadi yang terbaik di Liga Champions. Akan tetapi diyakini, ada alasan yang lebih masuk akal mengapa Zidane meninggalkan Madrid.
Berikut 3 alasan Zidane tinggalkan Madrid:
3. Pergi dengan Status Pahlawan
(Foto: AFP/Franck Fife)
Zidane memang hanya dua setengah musim membela Madrid. Akan tetapi dalam kurun waktu tersebut, Zizou memberikan sembilan trofi bagi publik Santiago Bernabeu. Dengan perincian tiga trofi Liga Champions, masing-masing dua gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub, serta satu trofi Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol.
Bahkan tiga trofi Liga Champions disabet Zidane secara beruntun. Ia pun membawa Madrid menjadi klub pertama di era Liga Champions yang mampu melakukan pencapaian tersebut. Melihat pencapaian di atas, Zidane menilai 2017-2018 sebagai musim yang tepat baginya untuk meninggalkan Bernabeu dengan status pahlawan.