BARCELONA – Real Madrid akhirnya keluar sebagai kampiun Liga Champions musim 2017-2018. Keberhasilan tersebut diraih Madrid setelah menaklukkan Liverpool di pertandingan final dengan skor akhir 3-1.
Dalam pertandingan yang dihelat di NSC Olimpiyskyi pada akhir pekan kemarin, Madrid mampu unggul lebih dahulu melalui gol dari Karim Benzema. Namun Liverpool mampu menyamakan kedudukan melalui aksi dari Sadio Mane.
Akan tetapi pada pertengahan babak kedua, gol akrobatik Gareth Bale kembali membawa Madrid unggul 2-1 atas Liverpool. Bahkan di penguhujung laga Bale kembali mencetak gol, dan memastikan kemenangan Madrid atas Liverpool dengan skor akhir 3-1.

Keberhasilan tersebut pun menambah trofi Liga Champions yang dimiliki menjadi 13. Bahkan lebih hebatnya lagi tiga titel teranyar mampu direngkuh tim arahan Zinedine Zidane tersebut dalam kurun tiga musim terakhir.
Baca Juga: Tendangan Salto Ronaldo Terpilih Jadi Gol Terbaik Liga Champions 2017-2018
Mengetahui kondisi tersebut membuat salah satu pemain legendaris Barca, Carles Puyol, pun memberikan komentarnya. Ia pun sarannya kepada Barca untuk bisa menghentikan dominasi Madrid di Liga Champions.
Puyol meminta klub besutan Ernesto Valverde tersebut untuk merelakan satu trofi di kompetisi domestik, dan fokus untuk bisa keluar sebagai kampiun di Liga Champions terhitung mulai musim 2018-2019.

“Saya pikir solusinya datang dengan meluruskan prioritas kami. Kami kehilangan kesempatan dan saya marah tentang itu sebagai penggemar Barca Memenangkan treble sangat sulit seperti yang ditunjukkan statistik, jadi saya pikir hal yang paling masuk akal adalah membuang Copa del Rey,” jelas Puyol, seperti disadur dari La Vanguardia, Rabu (30/5/2018).
Baca Juga: Berikut Nilai Koefisien Klub dan Liga di Eropa Setelah Musim 2017-2018 Berakhir
“Jangan salah paham, saya memang sangat menyukai bermain di final. Akan tetapi jalan di sana harus untuk para pemain cadangan dan pemain muda untuk menunjukkan apakah mereka cukup bagus atau tidak untuk berada di tim,” sambungnya.
“Kami memiliki tim yang hebat dan kami memiliki Messi, saya pikir Liga Champions memiliki dampak global yang jauh lebih besar dan juga dampak di Ballon d'Or. Saya tidak ragu siapa pemain terbaik di dunia tetapi Messi harus menunjukkan bakatnya di atas segalanya di Liga Spanyol dan di Eropa, saya yakin ia akan setuju dengan saya,” tutup pria berusia 40 tahun itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)