MUNICH – Teka-teki siapa sosok yang melanjutkan kinerja Jupp Heynckes sebagai juru taktik Bayern Munich pada musim 2018-2019 akhirnya terjawab sudah. Adalah Niko Kovac yang akhirnya dipilih manajemen Bayern sebagai pelatih anyar mereka.
Sebagaimana diketahui sejak keputusan Heynckes untuk menyudahi karier kepelatihannya pada akhir musim 2017-2018, sejumlah rumor mengenai siapa sosok nahkoda baru Bayern memang muncul ke permukaan.
Baca Juga: Hasil Undian Semifinal Liga Champions 2017-2018
Sejumlah nama macam Joachim Low, Jurgen Klopp, hingga Thomas Tuchel disebut-sebut calon pelatih baru Bayern untuk menggantikan Heynckes. Yang mana Tuchel menjadi kandidat terkuat calon pelatih anyar Bayern.
Namun sebuah keputusan mengejutkan justru diambil manajemen Bayern dengan menunjuk Kovac sebagai pelatih baru mereka. Terpilihnya Kovac sebagai pelatih baru Bayern sendiri bisa dikatakan cukup masuk akal.
Baca Juga: Ditahan Sevilla, Bayern Segel Tiket Semifinal Liga Champions 2017-2018
Mengingat Kovac sendiri memang pernah berseragam merah milik Bayern medio 2001 hingga 2003. Semasa aktif sebagai pemain Bayern, Kovac mampu menyumbangkan masing-masing satu titel Liga Jerman, Piala Jerman, dan Piala Intercontinental.
Sementara untuk level kepelatihan, Kovac sendiri memiliki reputasi yang cukup baik. Ia sempat menukangi Timnas Kroasia pada 2013 hingg 2015, dan teranyar mampu membawa Eintracht Frankfurt bertengger di papan atas Liga Jerman 2017-2018.
Baca Juga: Bayern Juara Liga Jerman, Heynckes Kirim Pesan untuk Ancelotti
Kepastian Bayern menunjuk Kovac sebagai pelatih anyar terhitung musim depan diumumkan langsung oleh Direktur klub berjuluk FC Hollywood tersebut, yakni Hasan Salihamidzic. Ia juga membeberkan alasan manajemen Bayern memilih Kovac sebagai pelatih anyar mereka.
“Kami menyepakati kontrak tiga tahun. Kami sangat senang karena kami mendapat jasa Kovac sebagai pelatih Bayern yang baru. Kovac adalah pemain Bayern, dia tahu karakter, struktur dan DNA klub dengan baik,” ucap Salihamidzic pada situs resmi Bayern, Sabtu (14/4/2018).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)