Sementara ditanya terkait adanya ultimatum dari manajemen PSMS yang meminta agar skuad PSMS Medan meraih poin di laga kontra Persija, Djanur membantahnya. Menurut Djanur, selayaknya suporter, manajemen hanya berharap PSMS bisa menang.
"Ultimatum (dari manajemen) enggak, tapi kalau harapan untuk menang iya. Bukan hanya manajemen, tapi saya ke pemain juga berharap begitu. Managemen juga sama seperti suporter masih cukup bijak. Kalau keinginan untuk menang saya pikir semua ada," lanjutnya.
Sedangkan terkait kemungkinan adanya desakan agar Djanur mundur jika kembali kalah di pertandingan melawan Persija yang akan digelar Jumat (6/4/2018), Djanur menjawab santai. Ia menegaskan belum akan mundur dari PSMS Medan karena masih optimis dengan permainan tim berjuluk Ayam Kinantan itu.
"Saya tidak akan terburu-buru mundur, karena itu seperti melepas tanggung jawab. Dan saya sampai saat ini, sudah berhasil mengembalikan permainan PSMS ke level yang ada di Liga 1. Namun, secara hasil memang belum. Semua butuh proses dan saya minta semua sabar. Jadi kalau saya dievaluasi, saya tidak akan buru-buru mundur. Saya masih optimis dengan tim ini," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)