Apapun itu, yang pasti kini Postecoglou angkat bicara. “Well, saya bisa melatih (Australia) untuk 20 tahun lagi, namun saya akan tetap dianggap sebagai orang asing di sepakbola Australia,” ketus Postecoglou sebagaimana dilansir Tribal Football.
“Saya memang tidak punya karier yang fantastis bersama Australia ketika masih sebagai pemain. Tapi tak apa, saya tetap bangga dan fokus 100% untuk membawa Australia meraih hasil positif. Sekarang kami mengamankan tiket ke Rusia, saya pikir saya telah membungkam para pengkritik!” sambung pelatih berusia 52 tahun itu.
“Semakin banyak omongan miring yang datang, saya akan lebih kebal untuk tetap memakai cara saya. Ini berjalan baik bagi saya sejauh ini. Beberapa orang mungkin tidak suka, mungkin dengan gaya bermain kami, namun sejujurnya saya mendapatkan banyak dukungan dari para pemain dan seluruh elemen di Timnas Australia,” tukasnya.
Postecoglou ditunjuk sebagai pelatih kepala Australia pada Oktober 2013. Ia membawa The Socceroos ke Piala Dunia 2014 Brasil. Sayang, tergabung di grup maut bersama Spanyol, Belanda, dan Cile, Australia harus tersingkir di babak fase grup usai menelan tiga kekalahan.
Sebelum menangani timnas senior, Postecoglou sendiri hanya berpengalaman menangani Australia U-17, U-20, dan beberapa klub lokal di A-League. Sementara saat masih menjadi pemain, ia tercatat hanya mengoleksi empat caps bersama timnas senior Australia.
(Ramdani Bur)