Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masih Mudah Diakali, Wenger Minta Peraturan FFP Segera Dihapus

Ezha Herdanu , Jurnalis-Selasa, 05 September 2017 |03:16 WIB
Masih Mudah Diakali, Wenger Minta Peraturan FFP Segera Dihapus
A
A
A

LONDON – Pada 2011 Michel Platini selaku Presiden UEFA waktu itu mengutarakan kecemasan terhadap perkembangan transfer yang terjadi terhadap sejumlah klub papan atas. Yang mana akan berdampak terhadap ketidakseimbangan kekuatan pada klub-klub yang tak memiliki modal cukup untuk memboyong pemain berkualitas ke skuad mereka.

Maka dari itu, Platini pun meminta UEFA menerapkan sebuah peraturan untuk mengatur pengeluaran sejumlah klub dengan nama Financial Fair Play (FFP) yang terhitung mulai aktif pada musim 2014-2015. Namun harapan Platini itu nyatanya tak benar-benar terealisasi pada saat ini.

(Baca juga: Tanggapi Transfer Neymar, Jurgen Klopp Menilai PSG Tak Hargai Financial Fair Play)

Sebab masih ada sejumlah klub yang dengan ‘cerdik’ menghindari hukuman FFP dengan berbagai cara. Sebagai contoh adalah transfer Kylian Mbappe dari AS Monaco menuju Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas kemarin.

Manajemen PSG mengakali peraturan FFP dengan cara meminjam Mbappe dari Monaco untuk semusim ke depan, dan baru menyetorkan dana sebesar 180 juta euro atau sekira Rp2.8 triliun kepada Monaco pada musim panas tahun depan.

Contoh di atas adalah satu dari banyak akal-akalan sejumlah klub bermodal besar untuk bisa menghindari diri dari hukuman FFP. Mengetahui kondisi tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari manajer Arsenal, Arsene Wenger.

(Baca juga: Aktivitas Belanja Manchester City Dan PSG Dipantau UEFA)

Wenger berujar lemahnya UEFA dalam memberlakukan hukuman FFP, menjadi celah untuk beberapa klub berani melakukan pelanggaran tersebut. Maka dari itu, Wenger pun menuntut agar UEFA untuk segera menghapus peraturan FFP tersebut.

“Ada suatu kondisi di mana aturan menjadi sulit dilaksanakan. Saya katakan sebelumnya bahwa saya amat mendukung adanya Financial Fair Play. Namun kini saya punya kesimpulan yang berbeda Menurut saya aturan ini harusnya dihapus karena tidak ada yang lebih buruk dari aturan yang tidak bisa dipaksakan,” ucap Wenger, seperti disadur dari Express, Selasa (5/9/2017).

“Dan kemudian ada investor yang ingin datang, mereka harus membuka pintu. Sekarang anda harus membuat agar manajemen bisa tetap mengontrol semua klub. Namun FFP akan terus mengalami kesulitan untuk bisa terus bertahan,” tuntas manajer berusia 67 tahun tersebut.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement