LIVERPOOL – Pemberitaan kepindahan megabintang Barcelona, Neymar da Silva, menuju Paris Saint-Germain (PSG) nyatanya saat ini menjadi hal yang paling panas diperbincangkan di jagat sepakbola. Tidak hanya lantaran Neymar meninggalkan Barcelona yang sudah memiliki nama besar, tapi juga lantaran biaya transfer pesepakbola Brasil itu yang fantastis.
Bagaimana tidak, PSG dikabarkan siap menggelontorkan dana senilai 222 juta euro atau sekira Rp3,5 trilun untuk menebus klausul pembelian Neymar. Jumlah tersebut pun diprediksi akan bertambah mengingat berbagai administrasi lainnya yang juga harus dibayarkan Les Parisiens –julukan PSG.
(Baca juga: Lepas dari Bayang-Bayang Messi, Alasan Neymar Tinggalkan Barcelona)
Biaya transfer Neymar yang dinilai banyak pihak tidak masuk akal itu pun menuai sejumlah kritik. Pasalnya, PSG dianggap telah menyalahi aturan Financial Fair Play (FFP). Untuk sebuah klub seukuran PSG, banyak pihak menilai bahwa adalah yang mustahil bisa menggelontorkan dana sebanyak itu bila hanya mengandalkan pendapatan dari ranah sepakbola saja, tanpa bantuan dari kantong pribadi pemilik klub ataupun sokongan negara.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh PSG merupakan hal yang menyalahi aturan FFP. Manajer berpaspor Jerman itu menilai bahwa PSG tidak menghargai peraturan UEFA terkait FFP.