Gagal Bersaing di 6 Musim Terakhir, Spalletti Jadi Asa Kebangkitan Inter Milan di Liga Italia 2017-2018
PERSAINGAN Liga Italia 2017-2018 diprediksi akan semakin sengit lantaran sejumlah klub tengah mempersiapkan diri dengan mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas 2017. Sebut saja AC Milan dan Juventus yang aktif merekrut deretan pemain baru untuk memperkuat amunisi di musim depan.
Namun, aktivitas Inter di jendela transfer kali ini tidak terlalu signifikan. Hal itu berbanding terbalik dengan rival sekota mereka, yakni Milan yang telah mendatangkan 10 pemain baru.
Sejauh ini, Inter baru mendatangkan Matias Vecino dari Fiorentina, Milan Skriniar (Sampdoria), Facundo Colidio (Boca Juniors U-20), Borja Valero (Fiorentina), Jens Odgaard (Lyngby BK), dan Daniele Padelli (Torino) yang berstatus bebas transfer. Memasuki musim 2017-2018, tim berjuluk I Nerazzuri itu memang bertekad memperbaiki peringkat mereka yang musim lalu hanya bertengger di posisi ketujuh dengan raihan 62 poin. Hal itu membuat Inter tidak tampil di kompetisi level Eropa.
Dalam mengarungi kompetisi musim depan, Inter mendapat sosok pelatih baru yaitu Luciano Spalletti. Pelatih berkebangsaan Italia itu akan menggunakan formasi 4-2-3-1 sebagai suatu ciri khas tersendiri bagi tim asuhannya tersebut.
“Saya pikir 4-2-3-1 merupakan formasi terbaik saat ini bagi Inter. Saya katakan, taktik ini dapat mengeluarkan segala kemampuan terbaik para pemain. Strategi itu memiliki keseimbangan. Kami juga harus lebih banyak mencetak gol,” ujar Spalletti, seperti dilansir Football Italia.
