Lepas dari Bayang-Bayang Messi, Alasan Neymar Tinggalkan Barcelona
BARCELONA – Berita kepindahan megabintang Barcelona, Neymar da Silva, menuju Paris Saint-Germain (PSG) semakin santer terdengar. Bahkan berbagai media besar telah mengklaim bahwa dalam waktu dekat klub berjuluk Les Parisiens itu akan segera mengenalkan Neymar sebagai pemain barunya.
Banyak pihak beranggapan, utamanya fans Barcelona, kepindahan Neymar menuju PSG dilatarbelakangi oleh masalah uang alias gaji. Memang tidak bisa dimungkiri bahwa klub asal Kota Mode itu menjanjikan gaji fantastis untuk Neymar, tapi nyatanya bukan itu yang dicari oleh Neymar.
(Baca juga: Selangkah Lagi Gabung PSG, Ini Catatan Neymar Bersama Barcelona)
Seorang pandit sepakbola Brasil, Tim Vickery, menjelaskan bahwa kepindahan Neymar menuju PSG adalah untuk terlepas dari jerat bayang-bayang Lionel Messi. Vickery, yang sudah mengikuti jejak karier Neymar sejak awal, menilai bahwa mantan bintang Santos itu enggan selamanya berada di bawah Messi.
Pasalnya, sepanjang sejarah Barcelona, para pemain asal Brasil selalu dijadikan tumpuan utama untuk membawa kejayaan klub berjuluk Blaugrana itu. Sebut saja nama-nama seperti Romario, Rivaldo, dan Ronaldinho, yang selalu dijadikan bintang utama Barca.
Kendati demikian, nasib sedikit tidak menguntungkan harus didapat Neymar lantaran sang pemain berada di masa yang sama dengan titisan Diego Maradona, Lionel Messi. Digadang-gadang menjadi penerus Messi, nyatanya Neymar malah selalu menjadi penyokong megabintang Argentina itu.
(Baca juga: Cabut dari Barcelona ke PSG, Neymar Jadi The Next Luis Figo)
Bahkan belum lama ini, Barca secara resmi telah memperbarui kontrak Messi. Hal itu seolah semakin menegaskan bahwa dalam beberapa tahun ke depan La Pulga –julukan Messi- masih akan tetap dijadikan bintang utama El Barca.
“Bukan sebuah kebetulan bahwa semua ini terjadi setelah Messi menandatangani kontrak baru. Pada awalnya terdapat tiga pilihan: Messi pindah, Neymar menggantikan Messi, atau Neymar yang pindah. Ini terlihat seperti yang terjadi adalah pilihan ketiga,” jelas Vickery, menukil dari Sky Sports, Kamis (3/8/2017).
(Fetra Hariandja)
