Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diego Maradona, Dewa Sepakbola yang Tak Lepas dari Kontroversi

Reza Saputra , Jurnalis-Rabu, 28 Desember 2016 |12:07 WIB
Diego Maradona, Dewa Sepakbola yang Tak Lepas dari Kontroversi
A
A
A

Namun, Maradona sukses membalas semuanya pada gelaran Piala Dunia 1986. Saat itu Maradona yang tengah berusia 26 tahun berhasil membawa Albiceleste merengkuh trofi Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah mengalahkan Inggris Jerman Barat dengan skor 3-2.

Empat tahun berselang, Maradona kembali memimpin Timnas Argentina dalam gelaran Piala Dunia 1990. Meski mampu membawa Argentina lolos ke babak final, nyatanya penampilan Maradona sedikit terganggu dengan cedera engkel yang dialami. Hasilnya, Argentina takluk dari Jerman Barat dengan skor 0-1.

Gelaran Piala Dunia 1994, menjadi mimpi buruk bagi seorang Diego Maradona. Ia harus diusir oleh Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA lantaran menggunakan dopping. Hasilnya, Argentina dipermalukan Rumania di fase knock out dengan skor 3-2.

Setelah gagal membawa Argentina tampil impresif di Piala Dunia 1994, Maradona akhirnya memutuskan pensiun dari level timnas. Ia hanya fokus bersama klub Boca Juniors sebelum akhirnya benar-benar mengakhiri karier sebagai pesepakbola pada 1997.

Sementara di level klub, Maradona sukses bersa tatkala membela Napoli. Meski hanya membela tim yang dapat dibilang semenjana, mantan mertua Sergio Aguero tersebut berhasil membawa Partenopei –julukan Napoli – kampiun Liga Italia pada musim 1986-1987 dan 1989-1990.

(Reza Wahyu Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement