DALAM dunia sepakbola, siapa yang tidak mengenal sosok Diego Armando Maradona atau yang akrab disapa Maradona. Pria bertubuh gempal itu merupakan salah satu legenda hidup yang pernah dimiliki Argentina.
Maradona memulai debut sepakbola profesionalnya bersama Argentinos Junior pada 20 Oktober 1976. Penampilannya kala itu menjadi kado manis untuk ulang tahun ke-16 yang berlangsung 10 hari kemudian.
Selama Enam tahun membela panji Argentinos Junior, Maradona berhasil mencatatkan 116 gol dalam 167 penampilannya. Baru pada 1981, pria kelahiran Buenos Aires tersebut memutuskan hijrah ke Boca Juniors dan berhasil mencetak 28 gol.
Penampilan luar biasa Maradona akhirnya dilirik pelatih Tim Nasional Argentina. Pada 1977, Maradona untuk pertama kalinya berlaga bersama Timnas Argentina dan berhasil mencatatkan 34 gol dari 91 penampilan bersama Albiceleste – julukan Argentina.
Sayang pelatih Timnas Argentina kala itu, Cesar Luis Menotti tidak memasukkan nama Maradona untuk tampil di ajang Piala Dunia 1978 karena masih terlalu muda yakni di bawah 17 tahun.
Baru pada 1982, Maradona merasakan panasnya atmosfer gelaran Piala Dunia. Bertempat di Spanyol, Maradona sukses membawa Albiceleste lolos ke putaran kedua setelah meraih dua kemenangan atas Hungaria dan El Salvador.
Pada gelaran Piala Dunia pertamanya, Maradona selalu dimainkan sang pelatih tanpa pernah digantikan. Dalam lima pertandingan, ia berhasil mencetak dua gol ke gawang Hungaria. Namun sayang, langkah Argentina terhenti di babak kedua (12 besar). Saat itu, Argentina gagal lolos setelah dikalahkan Brasil dan Italia (babak kedua saat itu menggunakan fase grup).