Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soccerpedia: Liga Italia 2004-2005 Tanpa Pemenang

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 29 November 2016 |14:20 WIB
Soccerpedia: Liga Italia 2004-2005 Tanpa Pemenang
Gelar Juventus dicopot. (Foto: AFP)
A
A
A

NASIB nahas dialami Juventus pada musim 2004-2005 dan 2005-2006. Gelar juara Liga Italia yang berhasil mereka raih pada dua musim tersebut harus dicabut. Penyebabnya karena terkuaknya skandal calciopoli (pengaturan skor) yang diinisiasi mantan Direktur Umum Juventus, Luciano Moggi.

Moggi dinilai melakukan pelanggaran karena menghubungi wasit sebelum pertandingan yang melibatkan Juventus. Beberapa pertandingan yang dilakoni Juventus di dua musim tersebut dinilai sudah diatur hasilnya.

Pada akhirnya, Juventus mendapat hukuman pencopotan dua gelar dan terdemosi ke Serie B 2006-2007. Uniknya, gelar yang diraih Juventus pada musim 2004-2005 tanpa pemilik.

Bedanya pada musim 2005-2006, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menghibahkan gelar yang diraih Juventus untuk Inter Milan. Namun, Juventus masih belum rela mendapat hukuman yang luar biasa dari FIGC setelah ditengarai terlibat kasus pengaturan skor atau calciopoli dalam kurun 2004 hingga 2006.

Akibatnya, Bianconeri –julukan Juventus– mengajukan banding atas keputusan FIGC kepada pengadilan administratif wilayah Lazio soal kerugian yang didapat tim asal Turin tersebut. Dalam pengadilan, Juve menuntut FIGC sebesar 443 juta euro atau sekira Rp6,4 triliun plus pengembalian dua gelar yang telah dicabut.

Skandal calciopoli menyita perhatian pada 2006. Beberapa klub teratas Serie A seperti Juventus, AC Milan, Lazio, dan Fiorentina terlibat dalam kasus pengaturan skor tersebut. Hukuman yang didapat Fiorentina, Lazio, dan Milan tidak seberat Juventus. Saat itu, mereka hanya dihukum pengurangan poin untuk mengawali Serie A musim 2006-2007. Fiorentina dihukum pengurangan 15 poin, Milan 8 poin, dan Lazio 3 poin.

Hanya Inter dan AS Roma yang notabene klub kuat Serie A yang bersih dari kasus tersebut. Namun dalam penyelidikan terbaru, mantan Presiden Inter yakni Giacinto Fachetti, disebutkan hakim pengadilan juga terlibat dalam kasus tersebut. Karena itu, ada kemungkinan Inter juga mengalami nasib seperti yang dialami Juve, Lazio, Fiorentina, dan Milan.

(Ramdani Bur)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement