Marketing Manager Danone AQUA, Gistang Panutur, yang mendampingi kontingen Indonesia selama Final Dunia Danone Nations Cup 2016 mengungkapkan, “Prestasi Indonesia meningkat tahun lalu, semua ini berkat kerja keras dan tekad anak-anak Indonesia dalam mewujudkan mimpinya. Kami sangat berterima kasih kepada Coach Jacksen yang mempertajam kemampuan tim AQUADNC Garuda Muda 2016. Kami sangat bangga melihat penampilan mereka dan semoga mereka menginspirasi anak-anak Indonesia untuk berani bermimpi dan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkannya.”
Tim Indonesia merupakan Juara Grup E, yang berisikan talenta-talenta muda dari Italia, Korea Selatan, dan Afrika Selatan. Dalam kualifikasi grup 14 Oktober 2016, Mulkan Hanif dan kawan-kawan tidak terkalahkan; menang 2-0 melawan Italia, berbagi skor sama 2-2 melawan Korea Selatan dan mengalahkan Afrika Selatan dengan skor 1-0. Setelah menjuarai Grup E, Indonesia melanjutkan langkah ke Putaran 16 Besar 15 Oktober 2016, melawan Argentina (0-1), Perancis (1-0), dan Meksiko (0-5). Berbeda dengan turnamen sepak bola untuk usia dewasa, Final Dunia Danone Nations Cup, juga menggelar pertandingan untuk menentukan peringkat dari seluruh negara peserta.
Pada pertandingan melawan Tunisia, Tim AQUADNC Garuda Muda tampil lepas dan mengimbangi permainan Tunisia. Pertandingan yang digelar pukul 18.30 WIB tersebut berjalan dengan alot, berkali-kali punggawa Indonesia menggedor pertahanan kuat Tunisia. Gol semata wayang Indonesia tercipta melalui titik putih di menit ke 16, akibat pelanggaran yang dilakukan Tunisia. Andika yang ditunjuk menjadi algojo, tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan puncak Final Dunia Danone Nations Cup 2016 mempertemukan Jerman dan Jepang untuk menentukan siapa yang akan menjadi Juara Dunia. Jerman berhasil menaklukkan Jepang lewat adu penalti, dan menjadi Juara Final Dunia Danone Nations Cup 216 yang diikuti oleh lebih dari 400 anak dari 32 negara.
(Fetra Hariandja)