“Dia melanjutkan: ‘Kakak saya sudah sepakat dengan Real Madrid. Jumlahnya sangat besar hingga saya tak bisa menolak. Anda masih muda, pasti akan paham. Tapi tolong jangan bilang siapapun di ruang ganti atau di klub. Jangan khianati saya. Saya percaya pada Anda lebih dari siapapun. Selamat malam Andrés’,” imbuhnya.
Telefon itu dimatikan sebelum Iniesta melayangkan kalimat balasan. Saat latihan beberapa hari sebelum partai terbesar di Spanyol itu, Iniesta merasakan suasana yang tidak biasa. Pada malam pertandingan di ruang ganti, Iniesta pun baru tahu bahwa ternyata bukan hanya dirinya yang ditelefon Ronaldinho.
“Dia tidak memberikan saya waktu untuk bicara apapun. Hari berikutnya saat kami latihan, saya merasakan atmosfer yang aneh di sekitar saya. Segenap tim diam dan semua menyapa Ronaldinho dengan tidak biasa...,” sambung Iniesta, diwartakan Mirror, Senin (5/9/2016).
Lebih lagi, ternyata telefon “iseng” ke semua rekan setimnya itu sekadar trik Ronaldinho, untuk membangkitkan spirit tersendiri dari para pilar Barca. Sebuah mind game atau permainan psikis jenius seorang Ronaldinho dalam mendongkrak motivasti timnya.