CHANGSU – Indonesia berhasil menjadi runner-up di CFA International Futsal Tournament 2016 yang dilangsungkan di Changsu, China. Bermain di laga terakhir kontra tuan rumah China, Indonesia asuhan Dadang Iskandar menang 8-5.
Hasil itu membuat Indonesia finis di posisi dua dengan koleksi enam poin. Sebelum mengalahkan China, Indonesia menundukkan Myanmar di laga pertama dengan skor 3-1. Namun, Indonesia sudah dipastikan gagal menjadi juara karena dikalahkan Mesir di laga kedua dengan skor 2-4. Sekadar informasi, penentuan juara di turnamen ini ditentukan lewat head-to-head.
Mesir sendiri baru akan memainkan pertandingan terakhirnya pada malam nanti kontra Myanmar. Karena itu tanpa harus bermain, Mesir sudah dipastikan menjadi juara CFA International Futsal 2016. Mesir saat ini meraup enam poin hasil kemenangan dari China dan Indonesia.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Timnas Futsal Indonesia melakoni laga terakhir di ajang CFA Futsal International yang berlangsung di Changsu, China. Menghadapi tuan rumah China, Indonesia yang dimotori Bayu Saptaji tidak gentar.
Sempat tertekan di awal pertandingan, Indonesia mampu mengambil alih laga ketika sudah berjalan lima menit. Bahkan pada menit sembilan, Indonesia sanggup unggul lewat Jailani Ladjanibi lewat sepakan keras yang menghujam pojok kiri gawang China. Skor berubah 1-0.
Unggul satu gol tak membuat Indonesia mengendurkan serangan. Berselang dua menit, Indonesia sukses menggandakan keunggulan lewat Ardi Dwi. Memanfaatkan umpan tendangan penjuru dari sang rekan, Ardi sukses melepaskan sepakan keras kaki kiri. Skor 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Keasyikan menyerang membuat tim asuhan Dadang Iskandar melupakan pertahanan. Terbukti, China berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dilesakkan Liu Wenxi dan Zhuang Juanfa pada menit 12 dan 13.
Bahkan pada menit 15, China sukses membalikkan skor lewat gol yang dilesakkan Juanfa. Melalui proses serangan balik, sepakan Juanfa sebenarnya dapat ditahan Yos Adi Wicaksono. Namun, bola kembali membentur Juanfa dan si kulit bulat masuk ke gawang Indoensia. Skor berubah 3-2 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Babak Kedua
Babak kedua baru berjalan dua menit, China sukses memperlebar jarak. Memanfaatkan assist lewat situasi set piece, Zeng Liang berhasil membobol gawang Indonesia. China unggul 4-2.
Meski tertinggal dua gol, Indonesia tak patah arang. Pada menit 24, Ardy Dwi mencetak gol lewat proses seperti gol keempat China. Skor berubah 3-4 masih untuk keunggulan China.
Ternyata gol tersebut meningkatkan motivasi Indonesia. Masih di menit 24, Ardy Dwi kembali membobol gawang China lewat kerja sama berkelas dengan rekan setimnya. Dengan tenang, pria yang biasa disapa Jawa tersebut memperdayai kiper China sekaligus mencatatkan hattrick. Skor sementara 4-4.
Pada menit 34, Indonesia akhirnya sukses membalikkan kedudukan. Reza Yamani melepaskan tembakan keras yang menghujam jala gawang China, skor berubah 5-4. Semenit berselang, Andri Kustiawan yang tak terkawal berhasil membobol gawang China usai menerima umpan Ardy Dwi. Skor 6-4.
Ketinggalan dua bola membuat China menerapkan strategi power play. Namun, strategi tersebut tidak berlancar lancar karena Indonesia justru mampu mencetak gol ketujuh lagi-lagi lewat Ardy Dwi. Ardy melepas tembakan dari tengah lapangan yang langsung mengarah ke gawang. Sekadar informasi, itu merupakan gol keempat Ardy di laga kali ini.
Pada menit 38, Indonesia berhasil menjauhkan jarak menjadi 8-4 lewat Bayu Saptaji. Namun, keunggulan selisih empat bola tersebut tidak berlangsung lama setelah Geng De Yang memperkecil kedudukan pada menit 39. Skor pun berubah 8-5 masih untuk keunggulan Indonesia dan bertahan hingga laga usai.
(Ramdani Bur)